Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Tol Cibitung-Cilincing, Waskita Untung Rp520 Miliar

Nilai divestasi 55 persen penyertaan Waskita di Tol Cibitung-Cilincing sebesar Rp2,44 triliun, di atas nilai perolehan senilai Rp1,92 triliun.
Gerbang tol Telaga Asih di ruas tol Cibitung-Cilincing. - Bisnis/Andi M. Arief
Gerbang tol Telaga Asih di ruas tol Cibitung-Cilincing. - Bisnis/Andi M. Arief

Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk menegaskan bahwa penjualan kepemilikan ruas tol Cibitung-Cilincing memberikan keuntungan senilai Rp520 miliar.

Untuk diketahui, emiten berkode WSKT melalui Anak Usahanya PT Waskita Toll Road (WTR) sepakat melepas seluruh kepemilikan sahamnya di PT Cibitung Tanjung Priok Tollways (CTP) selaku Badan Usaha Jalan Tol Pemegang konsesi ruas tol Cibitung–Cilincing sebesar 55 persen kepada PT Akses Pelabuhan Indonesia (PT API) selaku pemegang aaham di PT CTP sebesar 45 persen.

Pada awal Oktober 2021, WTR telah menandatangani kesepakatan bersama PT API dengan melepas seluruh kepemilikan sahamnya pada ruas tol Cibitung – Cilincing sehingga kepemilikan saham PT API pada PT CTP menjadi sebesar 100 persen.

Corporate Secretary Waskita Karya Ratna Ningrum mengatakan nilai divestasi 55 persen penyertaan Waskita ini sebesar Rp2,44 triliun di atas nilai perolehan pada PT CTP senilai Rp1,92 triliun.

“Dengan demikian atas investasi pada PT CTP, Waskita akan memperoleh keuntungan Rp520 miliar," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (12/10/2021)

Selain itu, divestasi tol Cibitung-CIlincing mengurangi beban utang WSKT akibat efek dekonsolidasi sebesar Rp5,8 triliun.

Di luar nilai investasi Waskita, terdapat juga kredit investasi perbankan dan akumulasi utang lainya yang secara tidak langsung akan beralih ke pemilik baru.

Pada tahun 2021, di tengah kondisi perekonomian global yang menurun dan berbagai macam ketidakpastian di masa pandemi, hingga akhir September 2021 PT Waskita Toll Road telah berhasil mendivestasi 3 BUJT dengan nilai total sebesar Rp4,4 triliun atau Rp2,1 triliun di atas nilai buku senilai Rp2,3 triliun.

"Ketiga BUJT yang telah berhasil didivestasi tersebut adalah PT Jasamarga Kualanamu Tol, PT Jasamarga Semarang Batang, dan PT Cinere Serpong Jaya," katanya.

Ratna menuturkan divestasi jalan tol ini merupakan bagian dari Program 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita selain proses restrukturisasi Perseroan Induk dan anak usaha, penjaminan pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, penyelesaian konstruksi jalan tol, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.

Perseroan juga memperoleh dukungan penuh dari pemerintah untuk dapat melakukan percepatan pelaksanaan strategi-strategi penyehatan keuangan Waskita.

"Dengan implementasi 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita, Perseroan dapat terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper