Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pinnacle Optimistis Jaga Pertumbuhan AUM Hingga Akhir Tahun

Pinnacle Persada Investama meyakini tren pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (SUM) reksa dana akan berlanjut hingga akhir tahun, seiring dengan kepercayaan dan ekspektasi investor terhadap perbaikan ekonomi yang mulai terlihat sejak kuartal III/2021 lalu.
President dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra (tengah) memberikan penjelasan pada konferensi pers peluncuran Pinnacle FTSE  Indonesia ETF (XPFT), di Jakarta, Senin (10/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
President dan CEO PT Pinnacle Persada Investama Guntur Putra (tengah) memberikan penjelasan pada konferensi pers peluncuran Pinnacle FTSE Indonesia ETF (XPFT), di Jakarta, Senin (10/9/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Pinnacle Persada Investama meyakini tren pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (SUM) reksa dana akan berlanjut hingga akhir tahun. Sejumlah strategi, seperti peningkatan transparansi dan perluasan penjualan produk, terus dilakukan guna menjaga tren tersebut.

Direktur Utama Pinnacle Persada Investama Guntur Putra mengatakan, potensi pertumbuhan dana kelolaan reksa dana pada kuartal IV/2021 masih cukup positif. Hal ini seiring dengan kepercayaan dan ekspektasi investor terhadap perbaikan ekonomi yang mulai terlihat sejak kuartal III/2021 lalu.

"Pemulihan pasar modal yang mulai terlihat secara bertahap secara tidak langsung akan berpengaruh juga ke pertumbuhan AUM reksa dana," jelasnya saat dihubungi pada pekan ini.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Minggu (10/10/2021), jumlah dana kelolaan Pinnacle hingga akhir September adalah sebesar Rp2,15 triliun. Guntur mengatakan, secara year to date (ytd) jumlah dana kelolaan Pinnacle telah tumbuh sekitar 25 persen.

Guna menjaga pertumbuhan tersebut, Guntur mengatakan pihaknya akan meningkatkan transparansi dalam proses investasi terhadap investor. Selain itu, Pinnacle terus mencari jalan untuk meningkatkan kinerja produk-produknya.

"Sejauh ini beberapa produk unggulan kami mencatatkan kinerja yang sangat baik jika dibandingkan dengan industri," lanjutnya.

Selain itu, Pinnacle juga aktif mengembangkan jalur distribusi dengan mitra digital APERD (agen penjual reksadana) dan fintech di wealth management.

Guntur mengatakan, pada tahun ini pihaknya telah menjalin kerja sama dengan 3 mitra APERD digital terbaru, yakni Motion Trade milik MNC, Smard, dan Pluang. Dengan demikian, saat ini Pinnacle telah bekerja sama dengan 12 mitra APERD digital.

Secara rinci, mitra-mitra APERD Pinnacle adalah, IPOT, Bareksa, Ajaib, Bibit, Tanamduit, Moduit, Motion Trade milik MNC, MaxFund milik Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Trima milik Trimegah Sekuritas, Kelola, dan Smard.

“Masih ada beberapa calon mitra APERD digital yang masih kami kaji untuk potensi ditambahkan menjadi mitra kami sampai akhir tahun ini,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper