Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaan Orang Paling Tajir di Indonesia Menyusut Rp23,87 Triliun Sepanjang 2021 

Tiga orang terkaya di Indonesia mengalami penurunan nilai kekayaan sepanjang 2021 di tengah pandemi Covid-19.
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group, berfoto setelah wawancara di Jakarta, Indonesia, pada 21 Agustus 2018. Hartono, salah satu orang terkaya di Indonesia, yang pundi-pundi kekayaannya berasal dari tembakau, perbankan, dan telekomunikasi, adalah seorang taipan dan juga pemain bridge profesional berusia 78 tahun. Bloomberg/Dimas Ardian
Miliarder Indonesia Michael Bambang Hartono, salah satu pemilik Djarum Group, berfoto setelah wawancara di Jakarta, Indonesia, pada 21 Agustus 2018. Hartono, salah satu orang terkaya di Indonesia, yang pundi-pundi kekayaannya berasal dari tembakau, perbankan, dan telekomunikasi, adalah seorang taipan dan juga pemain bridge profesional berusia 78 tahun. Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA – Tiga konglomerat Indonesia terpantau mengalami penyusutan kekayaan bersih sepanjang tahun berjalan ini (year-to-date). 

Berdasarkan Bloomberg Billionaires Index (BBI) Senin (4/10/2021), hanya tiga orang terkaya RI yang masuk daftar 500 orang paling kaya di dunia, yakni Robert Hartono, Michael Hartono, dan Sri Prakash Lohia.

Pertama, kekayaan Robert Budi Hartono telah berkurang US$344 juta sepanjang 2021 ini. Total kekayaannya saat ini diperkirakan mencapai US$17 miliar atau setara dengan Rp238 triliun (kurs Rp14.000 per dolar AS). 

Budi Hartono saat ini berada di peringkat 115 dalam orang terkaya di dunia daftar Bloomberg Billionaires Index. Sementara kakaknya, Michael Bambang Hartono menempati urutan ke 124. 

Bambang Hartono atau yang memiliki nama asli Oei Hwei Siang tercatat memiliki kekayaan bersih sebesar US$6 miliar atau setara Rp224 triliun. Jumlah tersebut menyusut sekitar US$271 juta sepanjang tahun berjalan ini. 

Sudah menjadi rahasia umum, Hartono bersaudara merupakan  pewaris Grup Djarum ini usaha termasuk industri rokok, perbankan, elektronik, minuman kemasan, perkebunan, pulp dan kertas, properti, dan telekomunikasi.

Keduanya juga merupakan pemegang saham terbesar di PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) melalui PT Dwimuria Investama Andalan dengan kepemilikan sebesar 54,94 persen.

Sementara itu, taipan RI ketiga yang masuk daftar Bloomberg Billionaires Index adalah Sri Prakash Lohia. Pria kelahiran India ini menduduki peringkat ke 488 dengan kekayaan bersih US$5,18 miliar atau setara Rp72,55 triliun. 

Kekayaan pendiri perusahaan petrokimia dan tekstil, PT Indorama Synthetics Tbk (INDR) ini tercatat telah berkurang US$1,09 miliar atau Rp12,260 triliun secara year to date. 

Jika diakumulasikan ketiga taipan ini mengalami penurunan kekayaan sejumlah US$1,70 miliar atau setara Rp23,87 triliun sepanjang 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper