Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kamus Bursa: Securities Crowdfunding, Pilihan Alternatif untuk Investasi

Skema securities crowdfunding merupakan transformasi atau bentuk baru dari equity crowdfunding dengan aturan yang lebih fleksibel dan cakupan yang lebih luas.
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan berada di dekat logo Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Jumat (17/1/2020). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Penawaran efek melalui layan urun dana berbasis teknologi informasi alisan securities crowdfunding merupakan salah satu peluang investasi baru di era sekarang.

Lantas, apa itu securities crowdfunding dan apa yang membedakan dengan equity crowdfunding?

Berdasarkan informasi yang dihimpun Bisnis pada Jumat (1/10/2021), securities crowdfunding (SCF) merupakan salah satu skema pembiayaan alternatif penggalangan dana (raising fund) melalui pasar modal.

Pada dasarnya, securities crowdfunding hampir mirip dengan investasi di pasar modal, di dalamnya ada penerbit, penyelenggaraan layanan, dan pemodal.

Namun, perbedaannya terletak pada mekanisme penawaran efek yang diterbitkan. Melalui securities crowdfunding, penerbit dapat langsung menjual sahamnya ke investor melalui sistem elektronik.

Selain itu, dana yang dihimpun bisa lindung nilai (hedge) untuk jangka waktu tertentu. Skema ini terutama ditujukan bagi usaha kelas menengah dan perusahaan rintisan (startup) dengan jumlah modal tidak lebih dari Rp30 miliar maupun UMKM dan bukan perusahaan terbuka.

Ketentuan tersebut tertuang dalam POJK Nomor 57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi. Kehadiran peraturan tersebut sekaligus menggantikan POJK 37/POJK.04/2018 (equity crowdfunding).

Skema securities crowdfunding merupakan transformasi atau bentuk baru dari equity crowdfunding dengan aturan yang lebih fleksibel dan cakupan yang lebih luas dengan tawaran efek yang lebih banyak.

Di equity crowdfunding, investor hanya dalam membeli dan memiliki saham dari sebuah bisnis. Sementara, di Securities crowdfunding, investor bisa membeli efek yang bersifat ekuitas (saham) dan efek bersifat utang atau sukuk (EBUS).

Nantinya, investor akan mendapatkan keuntungan atau capital gain dalam bentuk dividen atau bagi hasil dari keuntungan bisnis tersebut. Keuntungan tersebut akan dibagikan secara periodik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper