Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pantau Nih! Itama Ranoraya (IRRA) Mau Rights Issue Tahun Depan

Dengan mengakuisisi Oneject Indonesia, IRRA akan menjadi pemain global sebagai produsen alat kesehatan.
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Itama Ranoraya Tbk. saat seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (15/10/2019). - Bisnis/Azizah Nur Alfi
Jajaran Direksi dan Komisaris PT Itama Ranoraya Tbk. saat seremoni pencatatan perdana saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (15/10/2019). - Bisnis/Azizah Nur Alfi

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten distributor jarum suntik, PT Itama Ranoraya Tbk. (IRRA) melakukan perjanjian pengikatan jual beli saham bersyarat (PPJB) untuk mengakuisisi produsen jarum suntik PT Oneject Indonesia (Oneject). Guna penyelesaian pembayaran akuisisi ini, perseroan bersiap rights issue tahun depan.

Direktur Utama Itama Ranoraya Heru Firdausi Syarif menjelaskan saham Oneject yang akan dibeli terdiri dari saham lama dan juga saham baru. IRRA akan melakukan penerbitan saham baru untuk pemenuhan kebutuhan modal kerja dan juga belanja modal Oneject.

IRRA akan menjadi pemegang saham mayoritas di Oneject dengan porsi kepemilikan mencapai 51 persen.

Transaksi pembelian akan dilakukan dalam 2 tranche yaitu pembayaran di awal senilai Rp198,8 miliar yang dibayarkan saat penandatanganan PPJB dan pembayaran final sebesar nilai total akuisisi yang disepakati dikurangi nilai pembayaran awal.

Nilai total akuisisi yang disepakati mengacu kepada hasil appraisal dari KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik) dengan menggunakan buku tahun penuh 2021. Dengan demikian, nilai total akuisisi masih menanti berakhirnya aktivitas perdagangan tahun ini.

"IRRA akan meminta persetujuan dari pemegang saham untuk persetujuan akuisisi Oneject dan juga persetujuan penerbitan saham baru (rights Issue) dalam rangka pendanaan akuisisi," jelasnya, Kamis (30/9/2021).

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) untuk kedua agenda tersebut dilaksanakan pada kuartal I/2022.

Pasca akuisisi, IRRA akan menjadi pemain global sebagai produsen alat kesehatan. Sehingga segmen pasar bagi IRRA, tidak lagi hanya memenuhi permintaan pasar kesehatan domestik namun juga global.

“Dalam 2 tahun terakhir kami mampu meraih pertumbuhan dalam rentang 80-100 persen setiap tahunnya baik untuk pendapatan dan juga perolehan laba bersih. Akuisisi ini akan menjadi sumber pertumbuhan baru bagi IRRA ke depan," ungkap Heru.

Peta jalan transformasi bisnis yang dilakukan IRRA tidak hanya menjadi manufacturing high tech di sektor kesehatan namun juga masuk ke layanan jasa kesehatan.

Dengan transformasi bisnis tersebut, IRRA akan memiliki bisnis yang lengkap di sektor kesehatan yaitu distribusi, manufacturer dan layanan kesehatan. IRRA fokus untuk perdagangan dan jasa, sementara Oneject fokus manufacturing high tech dan inovasi healthcare.

Sebagai informasi, IRRA telah mendapatkan banyak kemitraan dengan prinsip-prinsip perawatan kesehatan terkemuka baik lokal maupun internasional seperti Oneject, Abbott, Terumo, HMD, Balmed, iGene, dll. Saat ini perseroan memiliki 12 jaringan distribusi yang menjangkau pelanggan perseroan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Proses akuisisi selambat-lambatnya selesai di semester I/2022, sehingga pada tahun buku 2022, Oneject sudah bisa dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan IRRA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper