Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Victoria Care (VICI) Diborong Asing Rp613,8 Miliar, Ada Apa?

Investor asing mencatatkan net buy Rp613,8 miliar di saham VICI.
Produk-produk kecantikan dan perawatan PT Victoria Care Indonesia Tbk./ Istimewa.
Produk-produk kecantikan dan perawatan PT Victoria Care Indonesia Tbk./ Istimewa.

Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten produk kecantikan PT Victoria Care Indonesia Tbk. (VICI) mencatatkan nilai beli bersih dari investor asing Rp613,8 miliar pada perdagangan Rabu (29/9/2021) sesi I.

Mengutip data RTI, pada akhir sesi I, saham VICI naik 3,72 persen atau 14 poin menjadi Rp390, setelah bergerak di rentang Rp374-Rp398. Investor asing mencatatkan net buy Rp613,8 miliar.

Adapun, net buy investor asing secara keseluruhan pada sesi I mencapai Rp855,33 miliar. Artinya, aksi beli asing terhadap saham VICI mendominasi transaksi tersebut.

Selain VICI, investor asing cenderung masuk ke sejumlah saham big caps seperti BBCA, ASII, UNTR, dan TLKM dengan net buy masing-masing Rp109 miliar, Rp53,2 miliar, Rp50,9 miliar, dan Rp31,2 miliar.

Sementara itu, mengutip data konsultan keuangan D'Origin, terjadi transaksi crossing saham VICI di level Rp366 senilai Rp613,78 miliar. Transaksi dilakukan antara broker domestik dan broker asing.

Sebelumnya, Billy Hartono Salim, CEO Victoria Care Indonesia, menyampaikan VICI optimistis untuk mempertahankan target pertumbuhan dua digit pada 2021. Untuk mencapainya, perseroan akan tetap menggenjot penjualan produk antiseptik di saat PPKM.

Ke depannya, dalam waktu dekat perusahaan akan meluncurkan banyak produk baru, seperti pewarna rambut Miranda dengan warna-warna baru, Nuface yang akan meluncurkan produk perawatan wajah untuk melengkapi produknya di pasaran, serta CBD Professional yang akan meluncurkan produk perawatan rambut untuk melengkapi rangkaian yang sudah ada.

"Menanggapi dampak pandemi Covid-19 yang terus berlanjut terhadap masyarakat Indonesia, VICI berkomitmen akan terus meluncurkan inovasi baru untuk mendukung kebutuhan pelanggan, karyawan, dan masyarakat," paparnya, Senin (23/8/2021).

Billy menyampaikan meskipun keadaan perekonomian Indonesia belum kembali seperti pra-pandemi, namun kinerja VICI membuktikan bahwa dengan strategi bisnis yang dijalankan dan dukungan para konsumen, membuat perusahaan mampu mencetak hasil yang memuaskan di tengah tahun 2021.

Penjualan neto mengalami penurunan sebesar 2,43 persen menjadi Rp521,1 miliar pada semester I/2021. Laba kotor VICI turun sebesar 2,28 persen menjadi Rp255,6 miliar di semester I/2021.


   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper