Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pieter Tanuri Belanja Saham Bali United (BOLA) Rp61,5 Miliar

Setelah transaksi pembelian saham, jumlah saham BOLA yang dikuasai Pieter Tanuri menjadi 2,36 miliar saham atau setara 39,31 persen.
Para pemain Bali United, juara Liga 1 2019, tengah berlatih./BaliUtd.com
Para pemain Bali United, juara Liga 1 2019, tengah berlatih./BaliUtd.com

Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat Pieter Tanuri kembali mempertebal kepemilikan sahamnya di emiten klub bola Bali United PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) dengan investasi langsung Rp61,5 miliar.

Pieter Tanuri menambah 150 juta saham pada 27 Oktober 2021 dengan harga beli Rp410 per sahamnyanya. Dengan demikian, total kocek yang dirogoh mencapai Rp61,5 miliar.

"Jumlah dan persentase kepemilikan saham sebelum transaksi sebanyak 2.208.953.320 saham atau setara 36,82 persen, sementara setelah transaksi 2.358.953.320 saham atau setara 39,31 persen," jelasnya dalam keterbukaan Selasa (28/9/2021).

Transaksi ini bertujuan sebagai investasi dengan status kepemilikan saham secara langsung.

Sebelumnya, Pieter tercatat menambah saham di PT Trimegah Karya Pratama Tbk. (UVCR). Berdasarkan daftar pemegang saham perseroan per tanggal 10 Agustus 2021, Pieter memiliki 35 juta saham.

Hady Kuswanto, Direktur Utama UVCR menerangkan jumlah saham Pieter ini setara dengan 1,75 persen dari UVCR. Hady menyebutkan masyarakat di Tanah Air dapat dimiliki saham UVCR karena merupakan perusahaan terbuka.

"Saham perseroan sudah dicatatkan dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia sehingga masyarakat dapat berpartisipasi membeli dan menjual saham Perseroan di pasar sekunder termasuk bapak Pieter Tanuri," katanya.

Lebih lanjut Hady menyebutkan, masuknya Pieter tidak membawa perubahan penting di dalam perusahaan. Termasuk yang mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta berdampak pada harga saham perusahaan.

Pieter Tanuri adalah konglomerat kawakan di Tanah Air. Selain BOLA, emiten yang terkait dengan dirinya adalah Bank Ina Perdana (BINA).

Dalam aksinya di lantai bursa, Pieter sempat untung besar pada 2020 dengan memborong saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS), untuk kemudian melepas lagi. 

Sedangkan pada 2019, dia meraup Rp6,2 triliun dari hasil melego 80 persen saham PT Multistrada Arah Sarana Tbk. (MASA).

BOLA mendapatkan penghargaan bergengsi di ajang Bisnis Indonesia Award 2021. Emiten berkode saham BOLA ini menjadi perusahaan terbaik di kategori emiten terbaik sektor jasa konsumen.

BOLA tercatat bersaing dengan emiten-emiten seperti PT Esta Multi Usaha Tbk., PT Eastparc Hotel Tbk., PT Surya Permata Andalan Tbk., dan PT Bayu Buana Tbk.

Direktur Utama BOLA Yabes Tanuri mengatakan, pada 2020 dan 2021 pihaknya berupaya untuk tak hanya bertahan sebagai perusahaan, tetapi juga berkembang.

"Kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bisnis Indonesia atas penghargaan yang kami terima," tutur Yabes, Rabu (15/9/2021).

Dia melanjutkan, selain bergerak di bidang e-sports dan sport sejak 2020, pihaknya telah melebarkan sayap. Saat ini, BOLA juga bergerak di bidang entertainment dan menjadi konten enabler, serta digital community incubator.

"Misi jangka panjang kami adalah terus menjadi pionir dalam e-sports, entertainment, dan teknologi untuk berkontribusi lebih bagi Indonesia," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper