Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Impack Pratama (IMPC) Targetkan Pendapatan Rp1,9 Triliun di 2021

Manajemen IMPC menargetkan pendapatan sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih Rp165 miliar pada 2021.
Twinlite. PT Impack Pratama Industri Tbk memiliki varian produk lembaran atap Polycarbonate, Vynil, uPVC, Serat (Fiber) dan  Fiber Reinforced Polyester (FRP). /Impack Pratama Industri
Twinlite. PT Impack Pratama Industri Tbk memiliki varian produk lembaran atap Polycarbonate, Vynil, uPVC, Serat (Fiber) dan Fiber Reinforced Polyester (FRP). /Impack Pratama Industri

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten produsen dan distributor bahan bangunan plastik PT Impack Pratama Industri Tbk. (IMPC) menargetkan pendapatan senilai Rp1,9 triliun sepanjang 2021.

Corporate Secretary Impack Pratama Industri Lenggana Linggawati mengatakan, dengan proyeksi keuangan penuh kehati-hatian, pihaknya mempertahankan target pendapatan tahunan sebesar Rp1,9 triliun dan laba bersih Rp165 miliar pada 2021.

"Selama semester I/2021, kami meraih pendapatan sebesar Rp1,05 triliun, tumbuh 38 persen dibanding tahun lalu sebesar Rp768 miliar. Laba bersih tumbuh dari 29 miliar di tahun lalu menjadi Rp104 miliar di semester I/2021, tumbuh 253 persen," kata Lenggana, Senin (27/9/2021).

Dia menjelaskan, hasil semester pertama perseroan tahun lalu sangat terpengaruh oleh pandemi Covid-19. Pasalnya, semua unit operasi emiten berkode saham IMPC dari Selandia Baru hingga Vietnam, mengalami lockdown, sehingga berdampak pada kegiatan operasi dan penjualan.

Sementara pada tahun ini, unit IMPC di Malaysia terpengaruh oleh Movement Control Order (MCO) yang ketat selama bulan Juni. Namun, unit lain masih dapat beroperasi hampir secara normal.

"Tantangan lainnya di tahun ini adalah fluktuasi harga bahan baku yang dapat mempengaruhi margin kotor kami dan risiko situasi Covid-19," ucap dia.

Adapun hingga semester I/2021, IMPC mencatatkan peningkatan total aset menjadi Rp2,75 triliun, dari Rp2,69 triliun di akhir 2020.

Selama enam bulan pertama ini, perseroan mencatatkan jumlah liabilitas sebesar Rp1,21 triliun, turun dari 31 Desember 2020 sebesar Rp1,23 triliun. Sementara jumlah ekuitas IMPC mencapai Rp1,54 triliun, naik dari akhir 2020 sebesar Rp1,46 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper