Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panca Budi Idaman (PBID) Kejar Target Penjualan Naik di Atas 10 Persen

Hingga kuartal II/2021, penjualan Panca Budi Idaman sudah tumbuh 14,61 persen dibanding kuartal II/2020.
Plastik kemasan Panca Budi Idaman. Selain diversifikasi produk, perseroan juga masih akan melakukan strategi memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk dan brand value, dan melakukan efisiensi operasional tentu juga menjalankan protokol kesehatan yang baik. /Panca Budi Idaman.
Plastik kemasan Panca Budi Idaman. Selain diversifikasi produk, perseroan juga masih akan melakukan strategi memperluas pangsa pasar dan jaringan distribusi, meningkatkan kualitas produk dan brand value, dan melakukan efisiensi operasional tentu juga menjalankan protokol kesehatan yang baik. /Panca Budi Idaman.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk. (PBID) optimistis mampu mencetak pertumbuhan kinerja pada 2021. Perseroan menargetkan penjualannya naik 10 persen hingga 15 persen tahun ini.

Direktur Panca Budi Idaman Lukman Hakim mengatakan, pihaknya optimistis target tersebut mampu diraih perseroan tahun ini.

"Belum ada revisi target penjualan. Untuk kuartal II/2021, penjualan kami sudah tumbuh 14,61 persen dibanding kuartal II/2020," kata Lukman dihubungi Bisnis, Senin (27/9/2021).

Selain itu, perseroan juga menargetkan bisa mencapai pertumbuhan laba bersih 10 persen hingga 12 persen tahun ini.

"Net profit margin kita targetkan 10-12 persen. Karena kalau sekarang ini net profit margin kita di kisaran hampir 11 persen," ujar dia.

Hingga semester I/2021, PBID mencatatkan peningkatan penjualan bersih 14,62 persen, menjadi Rp2,12 triliun, dari Rp1,85 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Beban pokok penjualan perseroan tercatat naik 10,64 persen menjadi Rp1,66 triliun, dari Rp1,5 triliun secara tahunan atau year-on-year. Hal ini membuat laba bruto perseroan meningkat menjadi Rp460 miliar, naik 31,43 persen dari Rp350 miliar di semester I/2020.

Perseroan pun mencatatkan peningkatan laba usaha menjadi Rp304 miliar. Laba usaha ini naik 60 persen dari Rp190 miliar secara tahunan.

Adapun laba bersih perseroan tercatat naik 68,20 persen menjadi Rp235,2 miliar sepanjang paruh pertama 2021, dibandingkan dengan paruh pertama 2020 sebesar Rp139,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper