Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Matahari (LPPF) Sudah Tutup 4 Gerai Tahun Ini, Intip Kinerjanya

PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sudah menutup 4 gerai pada tahun ini dari target 13 gerai.
Peresmian gera Matahari di Batam City, Kepulauan Riau./matahari.co.id
Peresmian gera Matahari di Batam City, Kepulauan Riau./matahari.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten peritel PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) sudah menutup 4 gerai sepanjang 2021. Teranyar, LPPF menutip salah satu gerainya yang berlokasi di Kota Bogor, Jawa Barat.

Corporate Secretary and Legal Director LPPF Miranti Hadisusilo membenarkan kabar mengenai penutupan salah satu gerai di Kota Bogor. Matahari SM Bogor menjadi gerai keempat yang telah ditutup perusahaan sepanjang tahun ini.

"Benar gerai kami di Bogor ditutup. Sampai dengan hari ini kami sudah menutup 4 gerai pada 2021," kata Miranti ketika dihubungi Bisnis, Kamis (23/9/2021).

Miranti menjelaskan bahwa penutupan dilakukan sejalan dengan rencana perseroan untuk menutup 13 gerai pada tahun ini. Adapun 4 gerai yang telah ditutup berlokasi di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Bogor.

"Ini sejalan dengan rencana perseroan yang telah diinfokan sebelumnya. Kami akan menutup gerai-gerai yang tidak berperforma baik," tambah Miranti.

Meski demikian, dia belum bisa memperinci gerai mana saja yang selanjutnya akan ditutup. Perusahaan masih melakukan penilaian atas kinerja gerai-gerai yang masih beroperasi.

Sebelumnya, Chief Executive Officer LPPF Terry O'Connor mengatakan, kinerja perseroan di September terlihat lebih baik dibandingkan dengan Juli dan Agustus karena adanya pembukaan kembali gerai Matahari.

Sebagaimana diketahui, saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali pada Juli lalu, LPPF menutup sebanyak 89 gerai perseroan yang tersebar di Jawa dan Bali.

"September terlhiat lebih baik daripada Juli atau Agustus karena adanya pembukaan toko. Kami menyambut baik pelonggaran PPKM karena kita lihat, 45 gerai kami kembali beroperasi dari sebelumnya 31 gerai," kata Terry dalam paparan publik, Jumat (10/9/2021).

Dia melanjutkan, dengan statistik kesehatan yang bergerak ke arah yang lebih baik, pihaknya percaya apabila semua masyarakat memainkan perannya dengan baik, maka akan terjadi pelonggaran yang lebih lanjut. Hal ini menjadi pertanda baik bagi Matahari.

"Kami sangat berharap kami dapat berjualan di akhir tahun dengan cukup normal," ucap Terry.

Selain itu, tingkat vaksinasi yang meningkat juga menjadi salah satu alasan bagi LPPF untuk merasa optimistis di kuartal IV/2021. Menurutnya, engan pelanggan yang sudah divaksin dan pegawai Matahari Department Store yang hampir 100 persen telah divaksin, akan memberikan kenyamanan dalam berbelanja di gerai Matahari.

Meski demikian, Terry tidak bisa memperkirakan berapa jumlah pendapatan dan laba bersih yang mampu diraih LPPF hingga akhir tahun. Pasalnya, Covid-19 dengan pembatasan seperti PSBB dan PPKM membuat situasi menjadi volatil.

"Jadi sementara, kami harus menanggung rasa sakit dari pasar di kuartal III/2021. Kami percaya itu adalah fenomena jangka pendek untuk menyiapkan pemulihan yang lebih berkelanjutan di kuartal IV/2021," ucapnya.

Adapun hingga semester I/2021 ini, Matahari Departement Store mencatatkan lonjakan pendapatan dan mampu membalikkan kerugian di semester I/2020.

LPPF membukukan peningakatan pendapatan bersih sebesar 58,44 persen menjadi Rp3,57 triliun, dari Rp2,25 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Matahari pun mampu membukukan laba periode berjalan sebesar Rp532,48 miliar, dari rugi bersih sebesar Rp357,87 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper