Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aksi Grup M Cash, NFCX dan DMMX Tambah Modal di Anak Usaha Energi

PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) dan PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) menambah saham di PT Energi Selalu Baru (ESB).
Direktur Utama Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma menyerahkan cindera mata kepada Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi setelah resmi mencatatkan saham perseroan dengan kode DMMX di Mainhall BEI, Senin (21/10/2019). - Bisnis/Dwi Nicken Tari
Direktur Utama Digital Mediatama Maxima Budiasto Kusuma menyerahkan cindera mata kepada Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi setelah resmi mencatatkan saham perseroan dengan kode DMMX di Mainhall BEI, Senin (21/10/2019). - Bisnis/Dwi Nicken Tari

Bisnis.com, JAKARTA – PT Digital Mediatama Maxima Tbk. (DMMX) dan PT NFC Indonesia Tbk. (NFCX) saling menambah modal di PT Energi Selalu Baru (ESB).

Melalui keterbukaan informasi dikutip Rabu (22/9/2021), ESB melakukan penerbitan saham baru dan peningkatan modal setor. Hal itu membuat kepemilikan saham DMMX meningkat menjadi 15.000 lembar saham senilai Rp1,500 miliar. Jumlah itu setara dengan 5 persen kepemilikan.

Manajemen DMMX menyatakan hal itu tidak akan berdampak bagi kelangsungan usaha, operasional maupun keuangan perseroan.

Di sisi lain, kepemilikan NFCX pada ESB meningkat menjadi 35 persen. Jumlah itu setara dengan total kepemilikan saham sebanyak 105.000 senilai Rp10,5 miliar. Manajemen NFCX menagatakan transaksi ini dapat menunjang kegiatan usaha utama Perseroan dan akan menjadi kegiatan usaha yg dijalankan dalam rangka menghasilkan pendapatan usaha.

Sebagai informasi kedua perseroan saling terafiliasi. Pasalnya DMMX merupakan anak usaha NFCX yang masih kesatuan dalam Grup PT M Cash Integrasi Tbk. (MCAS).

Selain itu, pada semester I/2021 NFCX untuk pertama kali mendapatkan kontribusi dari segmen Produk dan Layanan Clean Energy. Segmen itu dijalankan oleh ESB yang resmi dikomersialkan pada Juni 2021. Dalam 1 bulan operasi, segmen itu mencatatkan pendapatan sebesar Rp1 miliar dan margin laba kotor 34,7 persen.

Adapun laba bersih yang diatribusikan ke pemilik entitas induk NFCX tumbuh 850,7 persen yoy menjadi Rp97,5 miliar. Namun hal tersebut bukan didorong oleh pendapatan bisnis utama tetapi dikontribusikan keuntungan investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper