Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Tumbuh, Saham MARK Diramal Masih Bisa Naik

Pertumbuhan laba bersih Mark Dynamics hingga 200 persen pada semester I/2021 diprediksi dapat mendorong sahamnya.
Direktur Utama PT Mark Dynamics Tbk. Ridwan Goh  saat menerima Best CEO of The Year Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Direktur Utama PT Mark Dynamics Tbk. Ridwan Goh saat menerima Best CEO of The Year Bisnis Indonesia Award (BIA) 2021 di Jakarta, Rabu (15/9/2021). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten manufaktur cetakan sarung tangan PT Mark Dynamics Tbk. (MARK) mencatatkan peningkatan kinerja yang signifikan selama pandemi.

Dengan peningkatan laba bersih 200 persen selama semester I/2021, Analis Kiwoom Sekuritas Sukarno Alatas melihat saham MARK memiliki peluang melanjutkan tren penguatan, seiring kinerja yang berhasil tumbuh signifikan di tengah momentum Covid-19 ini.

"Karena MARK sendiri bergerak dalam pembuatan produk porselen cetakan sarung tangan yang akan digunakan untuk medis," kata Sukarno dihubungi Bisnis, Rabu (22/9/2021).

Dia menjelaskan, secara valuasi, harga saham MARK telah berada di atas rata-rata industrinya. Akan tetapi, mengingat kinerja yang mampu tumbuh, masih ada peluang untuk saham MARK kembali menguat.

Sukarno merekomendasikan investor untuk bisa membeli atau trading buy, dengan target price terdekat Rp1.045. Jika mampu break, kata dia, ada peluang lanjut ke TP II di rentang harga Rp1.100-Rp1.150. Sementara untuk level support di harga Rp930.

"Tapi tetap batasi risiko ketika harga turun di breakdown support atau harga gagal break, setelah menyentuh area resistan tersebut," ujar dia.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, jika melihat dari sisi teknikal, pergerakan saham MARK saat ini masih tertahan di support MA20. Akan tetapi, jika melihat dari MACD dan Stochasticnya, diperkirakan pergerakan MARK rawan terkoreksi terlebih dahulu.

"Apabila ingin masuk silahkan BoW terlebih dahulu dengan menjaga level support di Rp900. Apabila masih bertahan di atas level supportnya maka MARK memiliki target penguatan di area Rp1.045 sekaligus area resistannya," ucap Herditya.

Tercatat, hingga semester I/2021 ini, MARK membukukan kenaikan penjualan 145,19 persen, menjadi Rp472,3 miliar. Penjualan ini melesat dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp192,63 miliar.

Bersamaan dengan lonjakan penjualan, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk perseroan juga meroket 200,16 persen. Perseroan meraih laba bersih Rp155,21 miliar, dari Rp51,72 miliar secara tahunan.

Pada penutupan perdagangan Rabu (22/9/2021), saham MARK naik 0,52 persen atau 5 poin menjadi Rp975. Kapitalisasi pasarnya Rp3,71 triliun dengan valuasi PER 11,94 kali. Sepanjang 2021, saham MARK naik 16,07 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper