Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Sekuritas Jagokan Saham WOOD di Sektor Furnitur

Pertumbuhan kinerja membuat BCA Sekuritas memilik saham WOOD di antara emiten furnitur lainnya.
Direktur Keuangan PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) Wang Sutrisno (dari kanan) bersama Asisten Direktur Clarissa Rusli, dan Direktur Pemasaran Widjaja Karli memperkenalkan produk perseroan, seusai rapat umum pemegang saham, di Surabaya, Senin (4/6/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan
Direktur Keuangan PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) Wang Sutrisno (dari kanan) bersama Asisten Direktur Clarissa Rusli, dan Direktur Pemasaran Widjaja Karli memperkenalkan produk perseroan, seusai rapat umum pemegang saham, di Surabaya, Senin (4/6/2018)./JIBI-Wahyu Darmawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten-emiten di sektor furnitur mencatatkan kinerja yang beragam sepanjang semester I/2021. Tren WFH dan momentum perang dagang AS-China dimanfaatkan beberapa emiten furnitur untuk menggenjot kinerja.

Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki menuturkan, dengan melihat kinerja beberapa emiten furnitur, dia menyarankan investor yang ingin masuk ke saham sektor ini untuk memperhatikan volume perdagangan harian saham-saham di sektor tersebut.

"Selain itu, perhatikan juga kinerja bisnis si emiten dan pergerakan rupiah," kata Yaki, Rabu (22/9/2021).

Dari beberapa emiten furnitur yang melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI), Yaki menyarankan investor untuk masuk ke saham PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD). Menurutnya, saham ini menjadi pilihannya karena kinerja perseroan masih cukup bisa bertahan di tengah pandemi.

"Poinnya karena kinerja WOOD masih cukup survive di tengah pandemi. Per semester I/2021, kinerja masih tumbuh lebih dari 50 persen," ucap dia.

Hingga semester I/2021, penjualan bersih WOOD tercatat meningkat 92,10 persen menjadi Rp2,14 triliun, dari Rp1,11 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Perseroan mencatatkan beban pokok penjualan sebessar Rp1,46 triliun, naik 93,6 persen dari Rp757 miliar secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Meningkatnya penjualan bersih perseroan membuat laba bruto perseroan juga melesat 88,6 persen menjadi Rp673,5 miliar, dari Rp357 miliar secara yoy. Sementara, beban operasional perseroan juga tercatat naik 136,12 persen menjadi Rp225,7 miliar, dari Rp116,7 miliar yoy.

Dengan kinerja tersebut, laba bersih perseroan meroket 95,29 persen menjadi Rp221,8 miliar, dari Rp113,5 miliar secara tahunan.

Corporate Secretary & Head of Investor Relations WOOD Wendy Chandra mengatakan, pihaknya memperkirakan kinerja penjualan WOOD akan terus meningkat di kuartal IV/2021 ini.

"Mengingat, penjualan furnitur cenderung meningkat lebih tinggi di semester II," ujar Wendy ketika dihubungi, Selasa (21/9/2021).

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper