Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Panin AM: Prospek ETF Masih Cerah

Kinerja ETF bakal mendapat katalis dari prospek pemulihan ekonomi dan kejelasan tapering.
ilustrasi investasi reksa dana
ilustrasi investasi reksa dana

Bisnis.com, JAKARTA – Prospek pemulihan ekonomi dan kejelasan terhadap isu tapering akan menjadi katalis positif bagi kinerja exchange traded funds (ETF) hingga akhir tahun 2021.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto menjelaskan, kinerja ETF umumnya akan mengikuti indeks acuan yang kebanyakan berjenis saham.

Ia memaparkan, seiring dengan harga saham yang tertekan, maka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami koreksi. Sentimen tersebut turut berimbas pada tertekannya kinerja ETF.

Menurutnya, kinerja ETF sejauh ini masih terkoreksi seiring dengan kemunculan isu tapering off yang akan dilakukan oleh The Fed. Hal ini akan membuat investor lebih melirik negara-negara maju ketimbang emerging market untuk menaruh dananya pada aset berisiko.

“Di dalam negeri, saat ini juga ada rencana rights issue dari BBRI di harga Rp3.400. Hal ini akan membuat harga saham tertahan sementara,” jelasnya saat dihubungi pada Selasa (21/9/2021).

Meski demikian, Rudiyanto meyakini peluang perbaikan kinerja ETF masih sangat terbuka hingga akhir tahun. Hal ini seiring dengan proyeksi perbaikan IHSG yang menurut Rudiyanto akan berada di kisaran 6.700 pada akhir 2021.

Ia memaparkan, outlook positif IHSG salah satunya ditopang oleh laporan keuangan emiten yang mulai membaik. Hal tersebut terlihat dari banyak emiten yang mampu mencatatkan pertumbuhan  pendapatan atau membalikkan rugi menjadi laba pada paruh pertama tahun ini.

Selain itu, pemulihan aktivitas ekonomi di Indonesia turut membantu prospek IHSG dan juga ETF hingga akhir tahun. Sejauh ini, upaya pengendalian penyebaran virus corona di Indonesia mulai menunjukkan hasil yang terlihat dari penurunan level PPKM.

Rudiyanto menambahkan, kepastian pasar terkait isu tapering off juga semakin dekat seiring dengan pertemuan FOMC The Fed pada pekan ini. Ia memprediksi, The Fed akan mengumumkan rencana terkait isu ini yang akan memberi kejelasan kepada pelaku pasar.

Adapun, dalam meracik produk ETF, Rudiyanto mengatakan pihaknya mengacu pada indeks IDX30.

“Seluruh strategi dan penyesuaiannya, kami mengikuti anggota-anggota indeks itu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper