Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Makin Mesra, Indosat (ISAT) Bakal Terbitkan Saham 2,62 Miliar Buat Tri

PT Hutchinson 3 Indonesia (H3I) akan menerima 2,62 miliar saham dari perusahaan Indosat sebagai kelanjutan merger kedua perusahaan.
Logo Tri Indonesia dan Indosat
Logo Tri Indonesia dan Indosat

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indosat Tbk. (ISAT) akan menerbitkan saham baru sebanyak 2,62 miliar khusus bagi PT Hutchinson 3 Indonesia (H3I), sebagai kelanjutan merger kedua perusahaan.

Dalam keterbukaan informasi di Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), kedua induk entitas telah menyetujui merger pada 16 September 2021. Kesepakatan tersebut juga menyetujui bahwa H3I akan menerima saham baru 2,62 miliar. Jumlah itu setara dengan 32,6 persen dari saham perusahaan merger.

H3I menerima saham secara pro-rata terhadap besarnya kepemilikan sebelum merger dengan faktor konversi yang dihitung berdasarkan rumus tertentu. Yaitu jumlah saham perusahaan penerima penggabungan yang disepakati akan diterbitkan kepada pemegang saham H3I saat merger selesai dengan jumlah saham yang diterbitkan dalam H3I segera sebelum merger.

Setelah merger selesai H3I akan dibubarkan demi hukum. Selain itu, manajemen ISAT mengklaim merger akan menimbulkan efisiensi operasional, efisiensi ekonomi dan pengurangan biaya.

Manajemen menyatakan tanggal efektif penggabungan adalah 1 Desember 2021, kecuali ditangguhkan oleh Indosat karena keterlambatan izin OJK atau persetujuan peraturan lainnya.

Pada penutupan sesi I perdagangan Selasa (21/9/2021), harga saham ISAT terpantau naik 1,10 persen menjadi Rp6.875, dari penutupan sebelumnya Rp6.800.

Sebelumnya, Managing Director of Ooredoo Group Aziz Aluthman Fakhroo mengatakan kesepakatan ini adalah suatu langkah besar untuk mencapai visi kita bersama dalam menciptakan nilai yang luar biasa untuk para pelanggan dan pemegang saham lewat penggabungan dua perusahaan telekomunikasi.

“Dengan adanya kesepakatan ini, kami sekarang bisa fokus untuk menyelesaikan transaksi dan bekerja sama dengan CK Hutchison untuk menggabungkan keahlian dari masing-masing grup telekomunikasi global untuk membangun perusahaan telekomunikasi digital kelas dunia di Indonesia,” kata Aziz dalam siaran pers yang diterima Bisnis, Kamis (16/9/2021).

Sementara itu Group Co-Managing Director of CK Hutchison Holdings Canning Fok mengatakan kesepakatan akan menciptakan perusahaan telekomunikasi yang lebih kuat dan inovatif di Indonesia. Hal ini juga merupakan transaksi yang memiliki nilai tambah untuk pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.

Indosat Ooredoo Hutchison akan berada pada posisi yang dapat mempercepat laju pembangunan dan perkembangan jaringan untuk mendukung agenda digital pemerintah Indonesia, serta memberikan manfaat bagi para pelanggan dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” kata Canning.

Perusahaan ini akan menjadi perusahaan telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia dengan perkiraan pendapatan tahunan hingga US$3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper