Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Restrukturisasi Induk Rampung, Tinggal Waskita Precast (WSBP) Masih Berproses

Waskita Precast (WSBP) diharapkan dapat menyelesaikan proses restrukturisasi pada kuartal IV/2021.
Beton tetrapod buatan PT Waskita Beton Precast Tbk. Beton tersebut digunakan untuk proyek pengaman pantai di Singapura./waskitabeton
Beton tetrapod buatan PT Waskita Beton Precast Tbk. Beton tersebut digunakan untuk proyek pengaman pantai di Singapura./waskitabeton

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mengumumkan proses restrukturisasi utang perseroan secara induk sudah rampung seluruhnya.

Saat ini, sisa restrukturisasi di entitas anak yaitu PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) yang masih berlangsung namun diharapkan juga akan rampung dalam waktu dekat.

Baru-baru ini, emiten dengan kode saham WSKT tersebut telah menyelesaikan negosiasi dengan 21 perbankan dalam proses restrukturisasi besar-besaran. Waskita Karya mendapat dukungan penuh dari krediturnya dalam proses restrukturisasi utang perusahaan induk dengan total fasilitas kredit Rp29,2 triliun atau 100 persen dari total utang yang direstrukturisasi.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan permasalahan perseroan terdapat pada tanggungan beban utang jumbo sekitar Rp90 triliun setelah melakukan investasi di 19 ruas jalan tol di Indonesia.

“Ditambah lagi dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan proses konstruksi menjadi terhambat dan sebagian bahkan berhenti khususnya terkait dengan penyelesaian ruas-ruas tol yang ada karena para kreditur sementara ini menghentikan kreditnya untuk konstruksi,” jelas Destiawan dalam konferensi pers daring, Senin (20/9/2021).

Dia mengatakan perseroan telah mengajukan restrukturisasi dalam setahun terakhir hingga akhirnya tercapai kesepakatan dengan para kreditur berbentuk penandatanganan Master Restructuring Agreement (MRA).

Waskita Karya pun berkomitmen untuk menyelesaikan segala kewajibannya pada 2025. Sembari itu, perseroan juga akan mengusahakan likuiditas lewat proses divestasi aset.

Secara terperinci, Destiawan menunjukkan total utang perseroan secara konsolidasi grup Rp90 triliun terdiri dari Rp58 triliun utang bank yang direstrukturisasi.

Adapun, Rp50,3 triliun dari utang bank tersebut sudah selesai direstrukturisasi mencapai 85,1 persen.

Sedangkan utang yang sudah direstrukturisasi sempurna 100 persen terdapat di Waskita Karya senilai Rp29,2 triliun, PT Waskita Karya Realty senilai Rp0,43 triliun, dan PT Waskita Karya Infrastruktur senilai Rp0,16 triliun.

Sementara itu, restrukturisasi di PT Waskita Toll Road baru selesai 87 persen atau Rp20,51 triliun.

“Kemudian tinggal PT Waskita Beton Precast Tbk. (WSBP) yang sekarang dalam proses dan kami targetkan pada akhir kuartal IV/2021 ini akan selesai,” ujar Destiawan sambil menambahkan kreditur di WSBP juga sebagian merupakan kreditur Waskita Karya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper