Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembang WCT Kuningan (POLL) Umumkan Ciptakan Laba, Ini Sumbernya

Selama kuartal I/2021, Pollux Propert mencatatkan peningkatan laba kotor 1.701 persen menjadi Rp97,3 miliar, dari Rp5,4 miliar secara tahunan.
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA
Pekerja PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (NKE) menyelesaikan pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) setinggi 54 lantai milik Pollux Properties Group, di Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (13/9)./ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL), pengembang dengan proyek Chadstone Cikarang, Meisterstadt Batam, dan World Capital Tower Jakarta mengumumkan mampu membalikkan kerugian menjadi laba bersih.

Pada kuartal I/2021, POLL tercatat membukukan lonjakan pendapatan 3.113 persen menjadi Rp194,5 miliar, dari Rp6,05 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.

Lonjakan pendapatan ini didapatkan dari hasil penjualan perkantoran yang naik menjadi Rp136,6 miliar, dari Rp708,8 juta. Kemudian, segmen apartemen perseroan di kuartal I/2021 juga mulai mencatatkan pendapatan, yaitu sebesar Rp57,2 miliar. Sebelumnya, pada periode yang sama tahun lalu, perseroan tidak memiliki pos pendapatan pada segmen ini.

Untuk segmen mall, perseroan mencatatkan pendapatan Rp266 juta. Meski demikian, pendapatan hotel perseroan tercatat turun menjadi Rp194 juta, dari Rp834 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Dikutip dari laporan keuangan, Minggu (19/9/2021), naiknya pendapatan ini diikuti oleh melonjaknya beban pokok pendapatan perseroan menjadi Rp97,2 miliar.

Selama kuartal I/2021, perseroan juga mencatatkan peningkatan laba kotor 1.701 persen menjadi Rp97,3 miliar, dari Rp5,4 miliar secara tahunan.

Dengan kinerja pendapatan yang moncer ini, POLL tercatat membalikkan kondisi rugi bersih Rp14,4 miliar di kuartal I/2020, menjadi laba bersih senilai Rp31,2 miliar di kuartal I tahun ini.

Hingga kuartal I/2021, perseroan mencatatkan penurunan jumlah aset menjadi Rp7,002 triliun, dari Rp7,017 triliun di akhir Desember 2020.

Rinciannya, jumlah liabilitas perseroan turun menjadi Rp5,45 triliun, dari Rp5,53 triliun di 31 Desember 2020. Sedangkan jumlah ekuitas perseroan meningkat menjadi Rp1,54 triliun di 31 Maret 2021, dari Rp1,48 triliun di akhir 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Saumi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper