Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukalapak [BUKA] Buka-bukaan Apa yang Terjadi Setelah IPO

PT Bukalapak.com (BUKA) mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 6 Agustus 2021.
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Warga mengakses aplikasi Bukalapak di Jakarta, Kamis (5/8/2021). /Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengatakan tugas terberat bagi perusahaan yang ingin melantai di bursa (IPO) adalah harus bisa memberitahu kepada publik yang membedakan mereka dengan perusahaan lain. Artinya perusahaan teknologi, termasuk unikorn, harus dapat menceritakan bahwa mereka lebih dari sekadar aplikasi, juga perusahaan yang memiliki profit. 

Adapun mengenai manfaat yang diterima, kata Rachmat, IPO membuat perusahaan makin sehat. Kesehatan tersebut membuat perusahaan dapat melaju makin cepat, aman dan nyaman karena secara kinerja keuangan lebih sehat. 

“Kita harus menjadi perusahaan yang matang, dan dengan menjadi perusahaan yang matang kita bisa melaju lebih kencang. Seperti naik mobil, kita sudah periksa remnya, mesinnya, dan lain sebagainya””kata Rachmat dalam konferensi virtual, Kamis (16/9). 

Di samping itu, kata Rachmat, IPO juga membuat perusahaan makin mudah dalam memperoleh modal. Apabila dahulu perusahaan rintisan harus mendatangi satu per satu investor atau perusahaan modal ventura, yang mana aktivitas ini memakan waktu dan tenaga karena setiap perusahaan memiliki strategi yang berbeda-beda. 

Saat IPO, kata Rachmat, perusahaan rintisan dapat memperoleh modal lebih dalam dengan proses yang lebih jelas.  

Selain itu, modal yang dihimpun juga harus dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini membuat perusahaan makin terpacu untuk tumbuh. 

“Ini buat kami bisa menghemat manajemen waktu. Teman-teman di startup pasti tahu bahwa untuk fundraising itu bisa menyita waktu sangat banyak waktu manajemen,” kata Rachmat. 

Sementara itu, sebelumnya Corporate Secretary Bukalapak Perdana A. Saputro menyampaikan BUKA berencana untuk melakukan penelaahan terbatas (limited review) terhadap laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2021. Hal ini dilakukan sesuai dengan pertimbangan dari manajemen untuk meningkatkan kualitas pengawasan atas lapkeu perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper