Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Oil (OILS) Jadi Produsen Minyak Kopra Pertama di BEI, Begini Profilnya!

Produk-produk OILS telah dipasarkan ke Sri Lanka, Malaysia dan Tiongkok, dan siap diluncurkan ke negara-negara Asia Tenggara lainnya.
PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada Senin (6/9/2021), dan menjadi perusahaan tercatat ke-30 sepanjang 2021.
PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada Senin (6/9/2021), dan menjadi perusahaan tercatat ke-30 sepanjang 2021.

Bisnis.com, JAKARTA - PT Indo Oil Perkasa Tbk. (OILS) resmi mencatatkan saham perdana dan menjadi perusahaan pengolah kopra pertama yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Indo Oil Perkasa adalah produsen dan eksportir minyak kelapa yang berdiri pada tahun 2016 di Mojokerto, Jawa Timur, dan memproduksi minyak kopra (Crude Coconut Oil) beserta turunannya, yaitu minyak kelapa olahan (RBD Coconut Oil), serta bungkil kopra (copra meal).

Produk-produk emiten yang diberi sandi OILS ini telah dipasarkan ke Sri Lanka, Malaysia dan Tiongkok, dan siap diluncurkan ke negara-negara Asia Tenggara lainnya.

Pertumbuhan OILS begitu pesat sehingga pada tahun 2020 sudah mampu berada di urutan ke-7 eksportir minyak kopra di Indonesia dengan penjualan hampir mencapai Rp300 miliar atau naik 300 persen dalam tempo lima tahun.

Selain memproduksi minyak kopra (CNO) biasa, OILS juga memproduksi CNO premium dengan kualitas hamper setara dengan minyak kelapa yang telah melalui proses penyulingan (refinery).

Ini berarti CNO premium produksi perseroan memiliki kandungan asam lemak bebas maksimal 3 persen saja serta nihil kandungan aflatoksin dengan warna yang mendekati minyak goreng kelapa (RBD).

Sementara itu, OILS tetap berencana membangun pabrik penyulingan minyak goreng untuk dipasarkan ke dalam dan luar negeri.

Saat ini kapasitas produksi perseroan mencapai 100 ton CNO per hari atau setara dengan 150 ton kopra per hari. Rencananya kapasitas produksi akan segera ditingkatkan menjadi 300 ton per hari.

Operasional produksi ditunjang oleh gudang yang dapat menampung 4.000 ton bahan mentah, tangki minyak dengan kapasitas 500 ton, serta gudang kopra berkapasitas 3.000 ton.

Bahan mentah diambil dari lahan perkebunan yang berada di lokasi strategis di Mojokerto, sekitar 59 km dari pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Dengan adanya akses tol Trans Jawa, kegiatan distribusi dan logistik lebih dinamis karena waktu tempuh dari gudang ke pelabuhan menjadi sangat singkat. Prospek CNO saat ini begitu menjanjikan karena tuntutan pasar lebih besar dari pasokan.

Negara-negara yang memproduksi produk turunan CNO seperti Amerika Serikat, Belanda, Jerman, Tiongkok, dan lain-lain membutuhkan pasokan dari negara-negara produsen kelapa yang tergabung dalam Asia Pacific Coconut Community (APCC), di mana Indonesia termasuk di dalamnya.

"Oleh sebab itu perseroan berencana membuka pasar baru di Thailand, Turki, Timur Tengah, dan Eropa dan saat ini sedang menyiapkan perizinannya," ungkap manajemen dalam keterbukaan informasi Senin (6/9/2021).

OILS membidik pasar internasional karena harganya lebih tinggi dibandingkan dengan pasar dalam negeri. Dalam tiga tahun terakhir (2017–2019) marjin EBITDA terlihat meningkat dengan konsisten.

Pada perdagangan hari ini, saham OILS langsung terkena auto rejection atas (ARA) naik 66 poin atau 24,44 persen ke level 336 dari harga penawaran 270. Kapitalisasi pasar mencapai Rp152,54 miliar dengan volume perdagangan melampaui 173,39 juta lembar saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper