Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Terbitkan Izin IPO RUNS, Dirut: Kami Harus Bekerja Lebih Keras

PT Global Sukses Solusi Tbk (RUNS) dijadwalkan IPO pada 8 Agustus 2021.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – PT Global Sukses Solusi Tbk. mengumumkan jadwal penawaran saham perdana dalam rangkaian proses initial public offering dimulai dari 2 Agustus hingga 6 Agustus 2021.

Direktur Utama Global Sukses Solusi Sony Rachmadi Purnomo menyebutkan pihaknya merasa gembira dengan semakin dekatnya proses IPO. Pembukaan pemesanan saham IPO dilakukan seiring keluarnya ijin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan.

“Sebentar lagi kami akan menjadi perusahaan terbuka, sehingga kami harus bekerja lebih keras lagi untuk menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh dan berkelanjutan demi kepentingan pemegang saham dan stake holders,” katanya dalam keterangan resmi Kamis (2/9/2021).

Menurutnya, perseroan membutuhkan dana yang tidak sedikit jumlahnya untuk mengembangkan usaha. Sony menilai pasar modal adalah lembaga finansial yang tepat dalam mewadahi perusahaan perusahaan ritisan dalam mencari pendanaan, dengan biaya yang jauh lebih murah daripada pinjaman bank.

Calon emiten berkode RUNS tu memiliki kegiatan usaha utama bergerak di bidang penyedia solusi software Enterprise Resource Planning (ERP) yang terintegrasi untuk segala bisnis dari skala menengah hingga besar. Perseroan juga memiliki empat jenis produk yaitu Run System yang merupakan ERP software, Run Market yaitu enterprise internediary platform, Run iProbe (HR enterprise solution system) dan iKas yaitu point of sales platform.

RUNS mengincar dana segar sebesar Rp49,98 miliar dari hasil IPO. Dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja sebesar 74 persen. Diantaranya yaitu untuk pembiayaan proyek baru, biaya overhead dan operasional.

Pembiayaan proyek baru tersebut adalah pengadaan-pengadaan ERP dan pekerjaan pekerjaan managed service ERP pada pelanggan pelanggan perseroan. Lalu, sekitar 11 persen akan digunakan untuk market acquisition and expansion.

Market acquisition and expansion sendiri meliputi upaya memperluas segmen bisnis dengan menyasar pelanggan baru melalui pengembangan produk iKas, yaitu Micro point of Sales, yang ditujukan untuk bisnis UKM dan dapat menghubungkan antara pelanggan ERP ke bisnis UKM serta pengembangan lebih lanjut produk RUN Market, yaitu platform ERP untuk segmen bisnis menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper