Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Buka Perdagangan Saham Indosterling (TECH), Malah Mentok Batas Bawah

Pada awal perdagangan, saham TECH anjlok 6,94 persen hingga menyentuh batas auto reject bawah (ARB) ke level Rp8.375 per saham.
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan melintas di dekat layar elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/6/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) langsung anjlok setelah perdagangannya kembali dibuka oleh Bursa Efek Indonesia.

Dalam keterangannya, BEI membuka kembali perdagangan saham TECH mulai sesi I, Kamis (1/9/2021), setelah dibekukan selama sepekan mulai dari 25 Agustus 2021.

Pada akhir sesi I, saham TECH anjlok 6,94 persen hingga menyentuh batas auto reject bawah (ARB) ke level Rp8.375 per saham. Sepanjang sesi TECH bergerak salam kisaran Rp8.375-Rp9.000.

Volume saham yang ditransaksikan sebanyak 183.100 saham dengan nilai transaksi sebesar Rp1,54 miliar. Kapitalisasi pasar TECH mencapai Rp10,52 triliun.

Terakhir kali diperdagangkan, harga saham TECH melesat 20 persen atau 1.500 poin ke level Rp9.000 per saham pada Selasa (24/8/2021) lalu. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp11,31 triliun dengan valuasi PER 6.488,03 kali.

TECH merupakan salah satu saham teknologi dengan kinerja moncer tahun ini. Sepanjang 2021, saham TECH melesat 1.025 persen, melompat dari level terendah Rp745.

Sebelumnya, Direktur Utama Indosterling Technomedia Billy Adrian mengatakan pihaknya tidak mengetahui terkait kondisi pasar yang membuat investor terus memburu saham mereka.

“Saat ini Direksi tidak mengetahui kondisi yang terjadi di pasar terkait pasar yang dinamis, tetapi dari kami punya komitmen untuk memberikan value kepada stakeholders,” katanya dalam paparan publik, Senin (23/8/2021).

Dari sisi kinerja, TECH mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 23,77 persen yoy pada kuartal I/2021 menjadi Rp3,76 miliar. Bisnis utama mereka yaitu perangkat lunak merosot 10,17 persen yoy menjadi Rp2,14 miliar.

Adapun yang menekan kinerja kuartal I/2021 adalah segmen jasa dan pemeliharaan yang amblas 50,76 persen menjadi Rp1,25 miliar. Hal itu otomatis membuat, bottom line TECH tergerus 64,65 persen menjadi Rp231,03 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper