Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Komoditas Bakal Jadi Jawara IHSG pada September, Ini Rekomendasi Panin Sekuritas

Sektor komoditas yang bisa menjadi pilihan adalah batu bara dan logam seiring dengan pergerakan harga komoditas serta tren pemulihan ekonomi yang masih terus berlanjut.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Saham-saham di sektor komoditas diprediksi akan mencatatkan kinerja positif pada September 2021 mendatang seiring dengan kelanjutan pemulihan ekonomi.

Analis Panin Sekuritas William Hartanto mengatakan, pelonggaran PPKM memang akan mempengaruhi pergerakan IHSG pada bulan depan. Meski demikian, ia menilai sentimen tersebut bukanlah yang utama.

William menjelaskan, pelaku pasar akan memantau potensi terjadinya penundaan taper tantrum. Hal tersebut menurutnya akan berimbas pada aksi net buy asing di pasar Indonesia.

“Secara teknikal, pergerakan IHSG akan cenderung sideways dengan range 5.947 – 6.245,” katanya saat dihubungi pada Selasa (31/8/2021).

Menurutnya, saham-saham pada sektor komoditas masih akan melanjutkan tren positifnya. William mengatakan, sektor komoditas yang bisa menjadi pilihan adalah batu bara dan logam seiring dengan pergerakan harga komoditas serta tren pemulihan ekonomi yang masih terus berlanjut.

Seiring dengan hal tersebut, ia merekomendasikan beberapa saham yang dapat dicermati sepanjang September mendatang seperti PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) dengan target harga Rp600, PT Adaro energy Tbk (ADRO) dengan harga Rp1.500 – Rp1.700, dan PT Indika Energy Tbk di level Rp1.440 – Rp1.650.

Selain itu, investor juga dapat mencermati PT Indo Tambangraya Megah Tnk (ITMG) dengan target harga Rp17.000 dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP) pada level Rp320.

Sebelumnya, Head of Research MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan, pelonggaran PPKM dapat menopang IHSG bertahan di atas level 6.000 sepanjang September mendatang.

Meski demikian, menurutnya kebijakan ini belum akan berdampak signifikan terhadap pergerakan IHSG pada bulan September mendatang.

Ia menjelaskan, secara historis, selama 5 tahun kebelakang, IHSG cenderung bergerak mendatar setiap bulan September. Hal ini dinilai wajar mengingat di bulan September adalah bulan terakhir dari kuartal III/2021.

“Pada bulan September, investor bakal melakukan aksi wait and see, sambil menunggu data kinerja-kinerja emiten dan memproyeksikan kinerja emiten-emiten menjelang penutupan tahun,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper