Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulan September Jadi Momentum Investor Masuk ke Big Caps? Ini Saham-Saham Pilihannya

Secara historis selama 5 tahun ke belakang, IHSG cenderung bergerak mendatar setiap bulan September. Hal ini dinilai wajar mengingat di bulan September adalah bulan terakhir dari kuartal III/2021.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Investor dapat mencermati saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) yang masih underperform dan sektor batu bara pada bulan September 2021. Hal ini seiring dengan potensi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang cenderung sideways pada bulan depan.

Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio menjelaskan, secara historis selama 5 tahun ke belakang, IHSG cenderung bergerak mendatar setiap bulan September. Hal ini dinilai wajar mengingat di bulan September adalah bulan terakhir dari kuartal III/2021.

“Pada bulan September, investor bakal melakukan aksi wait and see, sambil menunggu data kinerja-kinerja emiten dan memproyeksikan kinerja emiten-emiten menjelang penutupan tahun,” jelasnya saat dihubungi pada Selasa (31/8/2021).

Ia melanjutkan, kekhawatiran pasar terhadap rencana tapering yang akan dilakukan The Fed juga akan menekan pergerakan IHSG pada bulan September. Meski demikian, keputusan The Fed yang mengumumkan akan tetap mempertahankan tingkat suku bunga dapat menjadi katalis yang mengimbangi rencana tapering.

“Hal ini akan membuat IHSG tetap bergerak di level 6.100 – 6.200 pada bulan depan,” lanjutnya.

Di tengah kondisi itu, Frankie menyarankan investor untuk mencermati saham-saham berkapitalisasi menengah besar yang memiliki pertumbuhan kinerja namun dengan harga saham yang masih cenderung datar atau belum naik signifikan.

Salah satu sektor saham yang masih potensial menurut Frankie adalah perbankan. Menurutnya, saat ini beberapa saham big caps perbankan seperti BBNI dan BBRI masih cukup menarik untuk dikoleksi.

Selain itu, ia juga merekomendasikan investor untuk mencermati sejumlah saham emiten batu bara seperti BYAN dan PTBA. Hal ini seiring dengan tren harga batu bara yang masih terus merangkak naik.

“Saham-saham lain yang menarik adalah ICBP, JPFA, dan INKP,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper