Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021: Pendapatan Jalan Tol Nusantara Infrastructure (META) Naik Dobel Digit

Salah satunya, pendapatan ruas Pondok Aren - Serpong naik 18,10 persen menjadi Rp99,28 miliar pada semester I/2021 dari sebelumnya Rp84,06 miliar.
Jalan Tol Seksi Empat, Makassar, salah satu jalan tol yang dikelola PT JTSE, anak usaha PT Nusantara Infrastructure./nusantarainfrastructure.com
Jalan Tol Seksi Empat, Makassar, salah satu jalan tol yang dikelola PT JTSE, anak usaha PT Nusantara Infrastructure./nusantarainfrastructure.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Nusantara Infrastructure Tbk. mencatatkan penurunan total pendapatan pada semester I/2021. Namun, pemasukan dari jalan tol perseroan terpantau tumbuh dobel digit.

Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan lewat harian Bisnis Indonesia, emiten dengan kode saham META tersebut membukukan pendapatan dan penjualan senilai Rp476,60 miliar atau turun 49,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp952,60 miliar.

Di dalamnya terdapat pendapatan jalan tol, penjualan tenaga listrik, air bersih, serta jasa manajemen senilai total Rp310,74 miliar yang naik 27,74 persen dibandingkan semester I/2020 yang senilai Rp243,25 miliar.

Secara terperinci, pendapatan ruas Pondok Aren - Serpong naik 18,10 persen menjadi Rp99,28 miliar pada semester I/2021 dari sebelumnya Rp84,06 miliar.

Pendapatan ruas Tallo - Bandara Hasanuddin naik 18,25 persen menjadi Rp49,87 miliar dari sebelumnya Rp42,18 miliar. Pendapatan ruas pelabuhan Soekarno Hatta - Pettarani naik paling tinggi sebesar 66,11 persen menjadi Rp48,54 miliar dari sebelumnya Rp29,22 miliar.

Sedangkan penjualan air bersih tumbuh tipis 0,06 persen menjadi Rp31,95 miliar dan pendapatan jasa manajemen naik 0,71 persen menjadi Rp1,41 miliar.

Selanjutnya, META mencatatkan pendapatan usaha lainnya senilai Rp8,78 miliar atau turun 8,25 persen dari sebelumnya Rp9,57 miliar. Sedangkan pendapatan konstruksi turun 77,55 persen menjadi Rp157,06 miliar dari sebelumnya Rp699,76 miliar.

META membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp24,22 miliar pada semester I/2021, turun 34,34 persen dari periode yang sama tahun lalu Rp36,89 miliar.

Total aset perseroan bertambah 2,26 persen sejak awal tahun menjadi Rp5,97 triliun dari sebelumnya Rp5,84 triliun. Ekuitas naik 0,90 persen ytd menjadi Rp3,38 triliun dan liabilitas naik 4,11 persen menjadi Rp2,59 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper