Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG di Zona Merah, tapi Saham Koleksi Yusuf Mansur Kembali Melejit

Tercatat, sebanyak 145 saham menguat, 140 stagnan, serta 179 diantaranya mengalami pelemahan.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau dibuka terkoreksi pada perdagangan hari ini, Jumat (27/8/2021).

Pada awal perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG melemah 0,08 persen di level 6.052,37. IHSG sempat menyentuh level terendahnya pada 6.041,20 beberapa menit setelah pembukaan.

Tercatat, sebanyak 145 saham menguat, 140 stagnan, serta 179 diantaranya mengalami pelemahan.

PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) menjadi pemuncak daftar saham yang dilego oleh investor asing pada sesi perdagangan hari ini dengan nilai jual bersih sebesar Rp1,8 miliar hingga pukul 09.03 WIB.

Menyusul dibelakangnya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dengan net foreign sell Rp1,8 miliar. Saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) juga dilepas oleh para investor dengan nilai net foreign sell Rp603,6 juta.

Sementara itu, saham PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) dibeli asing Rp26,7 miliar, PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS) mengalami net foreign buy Rp16,1 miliar, dan saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga dikoleksi asing Rp4,9 miliar, sekalipun saham BBRI dibuka melemah 0,5 persen. 

Pada bagian lain, saham koleksi Yusuf Mansyur bertengger di jajaran top gainers seperti BEBS naik 13,18 persen, REAL menguat 5,6 persen, dan BABP 4,13 persen hingga 09.15 WIB. 

Sebelumnya, perkembangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan pada pekan terakhir bulan ini terlihat masih betah dalam area konsolidasi dengan potensi tekanan yang masih cukup besar dalam rentang jangka pendek.

"Sehingga pola pergerakan yang sejatinya sideways selama bulan ini memiliki peluang untuk diakhiri dengan peluang koreksi terbatas," kata Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya dalam riset harian, Jumat (27/8/2021)

Sedangkan momentum ini merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang.

Analis memperkirakan, hari ini IHSG berpotensi berada dalam tekanan dengan kisaran 5.872 – 6.123.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper