Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 26 Agustus 2021

Kekhawatiran muncul terkait penyebaran varian Delta Covid-19 ditambah dengan tanda-tanda bahwa Federal Reserve AS dapat memulai pengurangan aset nanti pada tahun 2021.
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menghitung mata uang rupiah di salah satu cabang MNC Bank, Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah diperkirakan bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Kamis (26/8/2021).

Pada perdagangan Rabu (26/8/2021), rupiah rupiah ditutup turun 0,03 persen atau 5 poin ke posisi Rp14.397 per dolar AS. Sedangkan indeks dolar AS terpantau menguat 0,11 persen ke level 92,9950 pada pukul 15.16 WIB.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengungkapkan kekhawatiran muncul terkait penyebaran varian Delta Covid-19 ditambah dengan tanda-tanda bahwa Federal Reserve AS dapat memulai pengurangan aset nanti pada tahun 2021.

Namun dia mengungkapkan beberapa investor bertaruh bahwa penyebaran Covid-19 yang terus berlanjut akan mengurangi kemungkinan The Fed mengumumkan garis waktu untuk pengurangan aset dan kenaikan suku bunga pada Simposium Jackson Hole tahunan, yang berlangsung dari 26-28 Agustus.

Sementara di dalam negeri, Ibrahim mengungkapkan bahwa strategi dalam memulihkan perekonomian nasional terus menunjukkan hasil yang membaik dari waktu ke waktu.

“Pemerintah sangat berkomitmen dalam menangani Covid-19 dari sisi kesehatan yang seimbang dengan pelaksanaan berbagai Program PEN,” tulis Ibrahim dalam riset harian, Rabu (25/8/2021).

Hal itu ungkapnya berpengaruh terhadap permintaan domestik yang tercermin dari Konsumsi Rumah Tangga yang tumbuh 5,93 persen secara tahunan (yoy), dan juga direspon dengan peningkatan kapasitas produksi yang tercermin dari Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang tumbuh 7,54 persen yoy.

Selain itu lanjutnya, perbaikan permintaan global juga menjadi stimulus tambahan sehingga ekspor dan impor dapat tumbuh tinggi masing-masing sebesar 31,78 persen dan 31,22 persen yoy.

Ibrahim menyampaikan, refocusing APBN dan PEN juga diarahkan untuk mendukung optimalisasi pelaksanaan PPKM melalui peningkatan anggaran berbagai perlindungan sosial (perlinsos).

Berdasarkan sentimen di atas, Ibrahim pun memperkirakan mata uang Garuda hari ini masih akan ditutup melemah.

“Untuk perdagangan besok [hari ini], mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah pada rentang Rp14.380 - Rp14.420,” tulisnya.

15:03 WIB
Rupiah berakhir di Rp14.417,50

Rupiah mengakhiri perdagangan di zona merah dengan pelemahan 0,14 persen atau 20 poin ke Rp14.417,50 per dolar AS.

Sedangkan, indeks dolar AS menguat 0,07 persen ke 92,89.

13:36 WIB
Rupiah turun ke Rp14.422,5

Rupiah masih mengalami depresiasi 0,17 persen menjadi di posisi Rp14.422,50 per dolar AS.

Sedangkan, indeks dolar AS terpantau menguat 0,11 persenn ke 92,93.

11:37 WIB
Rupiah melemah 23 poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 23 poin atau 0,16  persen ke level Rp14.420 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar terpantau menguat 0,052 poin atau 0,06 persen ke 92,877 pada pukul 11.26 WIB.

11:21 WIB
Rupiah melemah 24 poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 24 poin atau 0,17 persen ke level Rp14.421 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar terpantau menguat 0,062 poin atau 0,07 persen ke 92,887 pada pukul 11.10 WIB.

10:21 WIB
Rupiah melemah 19 poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 19 poin atau 0,13 persen ke level Rp14.416 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar terpantau menguat 0,061 poin atau 0,07 persen ke 92,886 pada pukul 10.05 WIB.

09:04 WIB
Rupiah dibuka melemah

Nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka melemah 22 poin atau 0,16 persen ke level Rp14.415 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar terpantau menguat 0,034 poin atau 0,04 persen ke 92,859 pada pukul 08.52 WIB.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper