Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021: Makin Gurih, Laba Indofood (INDF) Naik 20,77 Persen

Emiten Grup Salim ini membukukan marjin laba bersih yang meningkat menjadi 7,3 persen hingga semester I/2021 dari periode sama tahun lalu 7,2 persen.
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Indofood Sukses Makmur Tbk Anthoni Salim (kanan) memberikan penjelasan kepada awak media usai rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) dan luar biasa, di Jakarta, Rabu (29/5/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten barang konsumer PT Indofood Sukses Makmur Tbk. membukukan kenaikan pendapatan dan laba dobel digit pada periode Januari-Juni 2021.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode saham INDF membukukan penjualan neto senilai Rp47,29 triliun atau naik 20,07 persen dari posisi sebelumnya Rp39,38 triliun.

Selanjutnya laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 20,77 persen menjadi Rp3,43 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp2,84 triliun.

Sementara laba usaha naik 51 persen menjadi Rp8,49 triliun dan laba inti meningkat 37 persen menjadi Rp3,92 triliun.

Emiten Grup Salim ini membukukan marjin laba bersih yang meningkat menjadi 7,3 persen dari sebelumnya 7,2 persen.

Direktur Utama dan CEO Indofood Sukses Makmur Anthoni Salim mengatakan perseroan tetap mampu mempertahankan kinerja yang konsisten walaupun pandemi belum berakhir pada paruh pertama tahun ini.

“Dalam situasi yang dinamis saat ini, Indofood telah mempertahankan kinerja yang konsisten di semester pertama tahun 2021 ini. Kami akan tetap waspada dalam melindungi karyawan kami dan mempertahankan daya saing kami,” tulis Anthoni dalam siaran pers, Rabu (25/8/2021).

Dari sisi total aset, INDF mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,83 persen sejak awal tahun menjadi Rp169,39 triliun. Adapun ekuitas bertambah 5,73 persen ytd menjadi Rp83,67 triliun dan liabilitas bertambah 2,04 persen menjadi Rp85,71 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper