Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Acset (ACST) Serap Capex Rp10 Miliar per Juni 2021

Anggaran capex Acset Indonusa tahun ini tidak terlalu banyak karena sangat tergantung dengan proyek yang didapatkan perseroan.
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut  digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset
Sebuah crane tengah beroperasi di proyek Wisma Pertamina. Proyek tersebut digarap oleh PT Acset Indonusa Tbk. pada 2018./acset

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor PT Acset Indonusa Tbk. telah menyerap belanja modal atau capital expenditure sekitar Rp8 miliar - Rp10 miliar pada semester I/2021.

Direktur Acset David Widjaja mengatakan anggaran capex tahun ini tidak terlalu banyak karena sangat tergantung dengan proyek yang didapatkan perseroan.

“Memang terakhir ini tidak banyak menggunakan capex karena memang masih banyak utilisasi aset yang masih bisa kami gunakan, dari alat yang sudah dimiliki sejak beberapa tahun yang lalu,” kata David dalam laporan paparan publik, dikutip Senin (23/8/2021).

Presiden Direktur Acset Idot Supriadi menjelaskan penggunaan capex disesuaikan dari pencapaian kontrak-kontrak baru.

Adapun, emiten dengan kode saham ACST ini membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp191 miliar hingga akhir semester I/2021 yang termasuk proyek PLTM Mini Hydro di Lampung. Sampai dengan Agustus 2021, ACST juga mendapatkan kontrak baru dari proyek Scrap Fill and Overlay Jalan Tol Tangerang-Merak sebesar Rp17 miliar dan Apartemen Cleon sebesar Rp98 miliar dari Modern Grup.

“Di dunia konstruksi, asetnya tidak terlalu banyak dan lebih menyesuaikan dengan kebutuhan proyek,” tutur Idot.

Dia menyebut perseroan mencoba untuk melengkapi value chain yang ada melalui anak perusahaan yang bergerak di bidang rental alat berat, jasa formwork/bekisting, rental passenger hoist dan tower crane, maupun entitas asosiasi yang menyediakan jasa concrete pumping.

Dengan demikian, capex juga akan digunakan untuk menambah dan mengganti alat produksi perseroan yang sudah habis masa pakainya.

Adapun, emiten Grup Astra ini juga telah mendapat persetujuan pemegang saham untuk melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement. Idot mengatakan aksi korporasi itu untuk memperkuat struktur permodalan.

“Rencananya dana yang akan kami dapatkan untuk pembayaran shareholder loan dan modal kerja. Diharapkan beban perusahaan dapat menurun, sehingga performa perusahaan menjadi baik di tahun ini sampai ke depannya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper