Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpeleset di awal perdagangan hari ini, Kamis (19/8/2021). Investor asing melakukan aksi jual bersih.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau melemah 0,71 persen atau 42,78 poin menjadi 5.949,54 pada pukul 09.02 WIB.
Sebanyak 96 saham menguat, 176 saham melemah, dan 182 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat turun menjadi senilai Rp7.195,03 triliun.
Pada sesi pra pembukaan, IHSG melemah 0,06 persen atau 3,56 poin ke level 5988,75. Dengan konstituen LQ45 sebanyak 8 saham menguat, 17 saham melemah, dan 20 saham stagnan.
Investor asing pun tercatat melakukan aksi jual bersih alias net foreign sell sebesar Rp2,23 miliar. Dengan aksi jual terbesar pada saham PT Bank Aladin Syariah Tbk. (BANK) sebesar Rp5,2 miliar yang membuat sahamnya tertekan 0,54 persen ke level 3680.
Begitu pula saham PT Indika Energy Tbk. (INDY) yang dijual asing hingga Rp1,5 miliar dan membuat harga sahamnya terus terjerembab 1,89 persen ke harga 1295.
Selain itu, investor asing juga kembali menjual saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) dengan jual bersih Rp558,2 miliar.
Di sisi lain, investor asing masih menggandrungi saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net buy hingga Rp4,3 miliar, kendati harga sahamnya mengalami penurunan 1,29 persen.
Asing juga memborong saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) sebesar Rp1,9 miliar tetapi harga sahamnya tetap turun 0,43 persen.
Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengungkapkan pelemahan IHSG tepat mengkonfirmasi pola head and shoulders dan melemah tertahan pada level support moving average 200 hari.
Momentum bearish terlihat pada indikator Stochastic dan RSI serta pergerakan pada Indikator MACD yang mulai memasuki area negatif.
"IHSG saat ini akan menguji support Moving Average 200 hari yang tepat berada di level 5988 sebagai konfirmasi arah pergerakan. Apabila break out akan menjadikan signal pelemahan lanjutan hingga menguji support selanjutnya," urainya dalam riset, Jumat (20/8/2021).
Dengan demikian, diperkirakan IHSG bergerak cenderung terkonsolidasi mencoba bertahan di level support Moving Average 200 hari dengan support resistance 5860-6026.
Bursa Asia potensi dibuka berhati-hati pada hari ini karena ketegangan virus delta, pelemahan komoditas, penguatan USD dan prospek pengurangan stimulus the Fed akan membebani prospek ekonomi kedepan.
Ketegangan virus delta memicu keraguan tentang vaksinasi yang sebelumnya menjadi senjata utama dukungan pembukaan kembali ekonomi global.
Indeks berjangka sedikit lebih tinggi di Jepang, Australia dan Hong Kong sedangkan indeks berjangka AS berfluktuasi memberikan signal pergerakan yang cenderung tertahan diakhir pekan.
Dari dalam negeri investor mencermati potensi capital outflow yang mengancam akibat dari prospek pengurangan stimulus the Fed. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi bertahan cenderung melemah diakhir pekan.
IHSG Dibuka Menukik, Asing Jual Saham BANK, INDY hingga ITMG
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG terpantau melemah 0,71 persen atau 42,78 poin menjadi 5.949,54 pada pukul 09.02 WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rinaldi Mohammad Azka
Editor : Aprianto Cahyo Nugroho
Topik
Konten Premium