Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibuka Jatuh, Asing Lepas Saham BBRI & BBNI, BUKA Rontok

Sebanyak 106 saham menguat, 142 saham melemah, dan 224 saham diperdagangkan stagnan pagi ini.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpeleset di awal perdagangan hari ini, Kamis (19/8/2021). Investor asing melakukan aksi jual bersih.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG dibuka melemah 0,64 persen atau 39,18 poin menjadi 6.078,96 pada pukul 09.01 WIB.

Sebanyak 106 saham menguat, 142 saham melemah, dan 224 saham diperdagangkan stagnan pagi ini. Kapitalisasi pasar di Bursa Efek Indonesia tercatat turun menjadi senilai Rp7.351,31 triliun.

Pada sesi pra pembukaan, IHSG melemah 0,12 persen atau 7,6 poin ke level 6110,55. Dengan konstituen LQ45 sebanyak 6 saham menguat, 15 saham melemah, dan 24 saham stagnan.

Investor asing pun tercatat melakukan aksi jual bersih alias net foreign sell sebesar Rp41,98 miliar. Dengan aksi jual terbesar pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) sebesar Rp51,2 miliar yang membuat sahamnya tertekan 2,95 persen ke level 3950.

Begitu pula saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang dijual asing hingga Rp32,5 miliar dan membuat harga sahamnya terus terjerembab 6,02 persen ke harga 780.

Selain itu, investor asing juga kembali menjual saham PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dengan jual bersih Rp2,4 miliar.

Di sisi lain, investor asing masih menggandrungi saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan net buy hingga Rp17,9 miliar, kendati harga sahamnya mengalami penurunan 0,45 persen.

Asing juga memborong saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) sebesar Rp6,5 miliar tetapi harga sahamnya tetap turun 0,29 persen.

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menuturkan secara teknikal pergerakan IHSG terkonsolidasi dan mencoba bertahan pada trend bullish jangka panjang dan Moving Average 50 hari serta 20 hari.

Chart pattern berpotensi membentuk pola head and shoulders yang dikonfirmasi apabila IHSG break out level support MA50 sebagai neckline. Indikator stochastic dan RSI bergerak terkonsolidasi pada area middle oscillator.

"Indikator MACD bergerak mendatar dengan histogram yang menguat. Sehingga secara teknikal pergerakan IHSG masih akan tertahan dan berpotensi melemah," jelasnya, Kamis (19/8/2021).

IHSG diperkirakan menguji kembali level support MA20 dan MA50 dengan rentang pergerakan 6068-6179. Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal diantaranya; ANTM, ASRI, BSDE, CPIN, CTRA, ICBP, MIKA, SCMA, SILO, TBIG, TOWR.

Bursa Asia berpotensi melemah di perdagangan hari kamis setelah adanya penurunan pada mayoritas indeks saham di Wallstreet yang dipicu oleh risalah the Fed yang mengindikasikan memulai mengurangi stimulus mulai akhir tahun 2021.

Sebagian besar pejabat Fed mayoritas setuju untuk bisa mulai memperlambat laju pembelian obligasi akhir tahun ini mengingat kemajuan yang dicapai pada data inflasi dan pekerjaan.

Indeks Kontrak berjangka lebih rendah di Jepang dan Australia tetapi stabil di Hong Kong sedangkan Indeks Kontrak berjangka AS berfluktuasi setelah S&P 500 dan Nasdaq 100 jatuh untuk hari kedua semalam.

Dari dalam negeri investor akan hasil keputusan bank Indonesia dan prospek kebijakan moneter ke depan pasca arah the Fed dalam pengurangan stimulus mulai terang. Sehingga secara sentimen IHSG berpotensi tertekan pada perdagangan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper