Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Melejit, Bursa Suspensi Saham Indosterling (TECH) dan Pakuan (UANG)

Sebelum di suspensi, saham TECH dan UANG sempat masuk ke dalam kategori saham yang bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020)./ ANTARA - Galih Pradipta

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara atau suspensi perdagangan saham PT Indosterling Technomedia Tbk. (TECH) dan PT Pakuan Tbk. (UANG).

Suspensi terhadap saham TECH dan UANG dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai dari perdagangan hari ini, Rabu (18/8/2021).

Dalam keterangannya, BEI menjelaskan suspensi dilakukan karena adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada kedua saham tersebut.

"Dalam rangka cooling down, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan pada perdagangan 18 Agustus 2021," paparnya dalam keterbukaan informasi.

Lebih lanjut BEI menjelaskan, tujuan dari penghentian sementara ini untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada untuk berinvestasi di saham tersebut.

Saham emiten pengelola Sawangan Golf Hotel & Resort tersebut telah mencatatkan kenaikan 22,22 persen selama sepekan. Sementara, dalam sebulan saham UANG melejit 115,69 persen.

Saham TECH yang merupakan emiten teknologi informasi ini, dalam sepekan terakhir tercatat melambung 64,86 persen. Sementara dalam sebulan TECH melonjak 88,27 persen.

Sebelum disuspensi, kedua saham tersebut sempat masuk ke dalam kategori saham yang bergerak di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA). Saham UANG masuk pantauan pada 4 Agustus 2021 lalu, sementara TECH pada 13 Agustus 2021.

Suspensi dilakukan hingga pengumuman bursa lebih lanjut. BEI menghimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper