Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021: Belanja Modal Astra Agro (AALI) Tembus Rp382 Miliar

Hingga semester I/2021, Astra Agro Lestari (AALI) telah menyerap belanja modal sebanyak 31,8 persen dari total anggaran tahun ini yang mencapai Rp1,2 triliun.
Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk. Santosa (kedua kanan) memberikan penjelasan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Senin (15/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk. Santosa (kedua kanan) memberikan penjelasan usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Senin (15/4/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten perkebunan PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI) telah merealisasikan pengunaan belanja modal 2021 sebesar Rp382 miliar.

Direktur Utama Astra Agro Lestari Santosa mengatakan perseroan telah menghabiskan belanja modal sebesar Rp382 miliar pada semester I/2021. Jumlah itu setara dengan 31,8 persen dari total anggaran tahun ini yang mencapai Rp1,2 triliun.

Santosa mengatakan mayoritas belanja modal dihabiskan untuk penanaman kembali. Sejauh ini, anak usaha grup Astra itu belum akan melakukan ekspansi apa pun.

“Terbesar digunakan untuk penanaman dan perawatan tanaman muda yang belum menghasilkan,” katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Sebagai informasi, anggaran belanja modal AALI tahun ini hampir menyamai dua tahun lalu. Adapun belanja modal 2020 turun 23,6 persen menjadi Rp999,2 miliar dari Rp1,3 triliun pada 2019. Pada 2020, anggaran habis untuk plantation sebesar Rp509 miliar, non-plantation sebesar Rp210 miliar, serta mills & port sebesar Rp280 miliar.

Selain itu, tahun ini AALI memasang kuda-kuda oportunistik untuk menggeber kinerja. Santosa mengatakan perseroan tidak mematok pasar tertentu untuk menjual crude palm oil (CPO). Menurutnya, AALI menjual kepada pembeli yang memberi harga terbaik.

"Untuk penjualan, AALI menjual secara harian dengan harga terbaik, kalau harga ekspor lebih bagus ya jual ekspor demikian pula sebaliknya. Jadi kami oportunistik saja," katanya kepada Bisnis baru-baru ini.

Meski demikian, volume penjualan AALI masih berada di level yang seimbang. Baik antara domestik maupun ekspor.

"Sampai dengan Juni, komposisi [penjualan] antara ekspor dan domestik secara agregate 50:50," ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021 yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia, Kamis (29/7/2021), emiten bersandi AALI ini mencetak pendapatan sebesar Rp10,83 triliun naik 1,75 triliun atau 19,28 persen dibandingkan dengan Rp9,08 triliun pada semester pertama tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper