Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wow! Laba Ciputra (CTRA) Meroket 185 Persen pada Semester I/2021

Laba bersih Ciputra menanjak 185,23 persen menjadi Rp483,47 miliar pada semester I/2021 dari posisi Rp169,50 miliar pada semester I/2020.
Ciputra World 2, Jakarta. Proyek ini merupakan salah satu besutan proyek mixed use PT Ciputra Development Tbk./ciputradevelopment.com
Ciputra World 2, Jakarta. Proyek ini merupakan salah satu besutan proyek mixed use PT Ciputra Development Tbk./ciputradevelopment.com

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten properti PT Ciputra Development Tbk. membukukan kenaikan laba bersih hingga ratusan persen pada semester I/2021 seiring dengan bergeliatnya industri properti.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode saham CTRA mencatatkan pendapatan senilai Rp4,02 triliun atau naik 43,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp2,80 triliun.

Laba bersih perseroan pun menanjak 185,23 persen menjadi Rp483,47 miliar pada semester I/2021 dari posisi Rp169,50 miliar pada semester I/2020.

Dilihat dari kontributornya, pendapatan dari penjualan masih mendominasi dengan subtotal meningkat 49,76 persen secara tahunan menjadi Rp3,19 triliun.

Di dalamnya, terdapat penjualan rumah hunian dan ruko yang naik 32,05 persen menjadi Rp2,04 triliun, penjualan kantor naik 90,48 persen menjadi Rp548,98 miliar, penjualan kapling naik 12,09 persen menjadi Rp301,42 miliar, serta penjualan apartemen yang melejit 990,54 persen menjadi Rp298,81 miliar.

Selanjutnya pendapatan berulang perseroan secara total juga meningkat 23,06 persen menjadi Rp828,81 miliar. Di dalamnya terdapat kenaikan pendapatan rumah sakit yang naik 146,13 persen menjadi Rp368,44 miliar.

Selanjutnya pendapatan hotel, sewa kantor, dan lapangan golf juga terpantau mengalami kenaikan.

Namun, pendapatan dari pusat niaga masih turun 23,33 persen menjadi Rp212,01 miliar bersama pendapatan lain-lain yang berkurang 69,92 persen menjadi Rp4,74 miliar.

Total aset CTRA hingga akhir Juni 2021 terpantau naik 2,82 persen sejak awal tahun menjadi Rp40,36 triliun. Liabilitas bertambah 1,34 persen menjadi Rp22,27 triliun dan ekuitas naik 2,82 persen menjadi Rp40,36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper