Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harapan BEI setelah IPO Bukalapak (BUKA), Perusahan Teknologi Lain Menyusul

BEI berharap langkah Bukalapak ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain guna semakin meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia.
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi saat paparan dalam Media Gathering Pasar Modal 2020, Selasa (1/12/2020)
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi saat paparan dalam Media Gathering Pasar Modal 2020, Selasa (1/12/2020)

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa Efek Indonesia menyambut baik kedatangan unikorn PT Bukalapak.com (BUKA) dan berharap akan ada perusahaan teknologi lainnya akan menyusul. 

Direktur Utama BEI Inarno Djajadi mengatakan pihaknya sangat bangga menyambut kehadiran Bukalapak ke dalam daftar ternama perusahaan publik di BEI. 

Menurutnya, momen IPO Bukalapak ini merupakan era baru bagi pasar saham Indonesia karena untuk pertama kalinya BEI menyambut kehadiran perusahaan rintisan dibidang teknologi dengan nilai valuasi sebesar US$ 1 miliar. 

"Kami berharap langkah Bukalapak ini akan diikuti oleh perusahaan-perusahaan teknologi lain guna semakin meningkatkan kapitalisasi pasar modal Indonesia," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (6/8/2021).  

BUKA melantai setelah melepas 25,76 miliar saham ke publik dengan harga Rp850 per saham. Dari hasil penawaran itu perseroan berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp21,9 triliun. 

Dengan begitu, Inarno menobatkan aski IPO BUKA telah memecahkan rekor dana hasil penawaran umum terbesar di Indonesia. Jumlah itu melampaui dana yang pernah diraup oleh PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sebesar Rp12,25 triliun.

"Dengan jumlah dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp21,9 triliun, menjadikan IPO Bukalapak sebagai yang terbesar dalam sejarah bursa saham di Indonesia," paparnya.  

Sementara itu, Direktur Utama Bukalapak.com Rachmat Kaimuddin turut mengucapkan ucapan terima kasih kepada pemerintah, OJK, BEI dan berbagai pihak lainnya yang telah mendukung Bukalapak hingga berhasil melantai di pasar saham.  

Rachmat menilai, tingginya minat terhadap saham BUKA meski di tengah kondisi pandemi Covid-19 mencerminkan kepercayaan investor terhadap Bukalapak, perusahaan yang berfokus pada pemberdayaan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi Indonesia.  

“Melalui IPO ini, kami di Bukalapak percaya bahwa kami dapat mendorong pertumbuhan UMKM ke tingkatan selanjutnya,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper