Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Saham Bukalapak (BUKA) setelah Resmi IPO

Satu sekuritas menilai harga saham Bukalapak.com (BUKA) akan terus melambung setelah mengalami ARA pada perdagangan perdananya hari ini, Jumat (6/8/2021).
IPO Bukalapak./Paparan publik
IPO Bukalapak./Paparan publik

Bisnis.com, JAKARTA – Nomura Sekuritas Indonesia merekomendasikan beli dengan target harga Rp1.620 terhadap saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) yang hari ini Jumat (6/8/2021) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia. 

Analis Nomura Sekuritas Nicholas Santoso, Sandy Ham, dan Raymond Kosasih dalam risetnya, menilai euforia investor menyambut kehadiran BUKA didorong kuat oleh faktor FOMO (Fear Of Missing Out). 

Selain itu, Nomura Sekuritas melihat tindakan keras terhadap perusahaan teknologi di China mendorong investor untuk mencari perusahaan teknologi lain yang dapat diinvestasikan. 

"Saham BUKA sebagai pilihan investasi yang logis dengan rekomendasi beli dengan target harga Rp 1.620," tulisnya dalam riset, Jumat (6/8/2021). 

Pertimbangan lainnya adalah ekosistem digital yang mendukung, dengan adanya kerjasama Grab, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK), dan BUKA. Menurut, Nomura Sekuritas kerja sama itu membentuk sinergi yang mirip dengan GoTo (Gojek-Tokopedia). 

"Sinergi yang meliputi efisiensi logistik, e-wallet, dan kemampuan teknologi yang mirip dengan GoTo," jelasnya. 

Kemudian, Nomura melihat Bukalapak sebagai platform yang menyediakan berbagai jenis penawaran produk, baik produk fisik maupun produk digital. Bukalapak juga memiliki spesialisasi bisnis Mitra. 

Nomura Sekuritas menuturkan perseroan akan membuat pembaruan produk yang lebih besar, dibangun di atas infrastruktur bisnis Mitra yang ada. Rencananya, perseroan akan meluncurkan platform aggregator e-commerce yang menghubungkan toko offline dengan berbagai toko di e-commerce.

Sementara itu, pada hari perdagangan perdananya saham BUKA melejit dan langsung mengalami auto reject atas (ARA). Saham BUKA mengawali perdagangan di level Rp850 per saham dan langsung melesat 24,71 persen ke level Rp1.060 per saham.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper