Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisaris Emiten Emas Archi (ARCI) Borong 2 Juta Saham

Komisaris Archi Indonesia Ali Abbas Badre Alam melakukan pembelian 2 juta saham ARCI pada 2 Agustus 2021. Harga pembelian Rp655 per saham, sehingga total transaksi mencapai Rp1,31 miliar.
Dari kiri ke kanan] Naldo Wijaya - Investor Relations PT Archi Indonesia Tbk, Adam Jaya Putra - Direktur Keuangan PT Archi Indonesia Tbk, Shery Juwita Lestari, Direktur PT Mandiri Sekuritas, Rudy Suhendra - Wakil Direktur Utama PT Archi Indonesia Tbk, dan Harry Margatan - Corporate Secretary PT Archi Indonesia Tbk menunjukkan produk emas saat Konferensi Pers Virtual Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Archi Indonesia Tbk/ Perusahaan
Dari kiri ke kanan] Naldo Wijaya - Investor Relations PT Archi Indonesia Tbk, Adam Jaya Putra - Direktur Keuangan PT Archi Indonesia Tbk, Shery Juwita Lestari, Direktur PT Mandiri Sekuritas, Rudy Suhendra - Wakil Direktur Utama PT Archi Indonesia Tbk, dan Harry Margatan - Corporate Secretary PT Archi Indonesia Tbk menunjukkan produk emas saat Konferensi Pers Virtual Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Archi Indonesia Tbk/ Perusahaan

Bisnis.com, JAKARTA - Satu komisaris emiten pertambangan emas PT Archi Indonesia Tbk. (ARCI) melakukan pembelian 2 juta saham perseroan pada Senin (2/8/2021).

Dalam surat laporannya ke Otoritas Jasa Keuangan, Komisaris Archi Indonesia Ali Abbas Badre Alam melakukan pembelian 2 juta saham ARCI pada 2 Agustus 2021. Harga pembelian Rp655 per saham, sehingga total transaksi mencapai Rp1,31 miliar.

"Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan saham langsung," paparnya, Selasa (3/8/2021).

Setelah transaksi, Ali memiliki 9.108.100 saham atau 0,04 persen saham ARCI, dari sebelumnya 7.108.100 saham atau 0,03 persen. Adapun, Ali tercatat sebagai warga negara Singapura.

Pada penutupan perdagangan Selasa (3/8/2021), saham ARCI bertengger di posisi Rp650, sama seperti kemarin. Total transaksi mencapai Rp9,71 miliar.

Kapitalisasi pasar ARCI sejumlah Rp16,14 triliun dengan valuasi PER 17,11 kali. Saham ARCI turun dari saat listing pada 28 Juni 2021 di posisi Rp750.

Adapun, susunan pemegang saham ARCI ialah PT Rajawali Corpora 84,99 persen, PT Wijaya Anugrah Cemerlang 0,01 persen, dan selebihnya masyarakat di bawah 5 persen sebanyak 15 persen.

Sementara itu, ARCI membukukan pendapatan konsolidasi senilai US$142,35 juta pada semester I/2021. Realisasi tersebut naik 9,44 persen dibandingkan pencapaian pada semester I/2020 yang senilai US$130,07 juta.

Peningkatan top line itu disebut terutamanya didorong kenaikan harga rata-rata penjualan emas menjadi US$1.802 per ons dibandingkan dengan US$1.656 per ons.

Kenaikan pendapatan pun mengangkat laa bersih perseroan sebesar 23,88 persen secara tahunan menjadi US$32,57 juta dari sebelumnya US$26,29 juta.

Selain karena harga rata-rata penjualan emas yang lebih tinggi sebesar 9 persen, pertumbuhan laba bersih juga ditopang oleh penurunan biaya penambahan sebesar 16 persen menjadi US$2,83 per ton dari sebelumnya US$3,35 per ton.

Selanjutnya, EBITDA emiten dengan kode saham ARCI ini naik 5 persen menjadi US$75,5 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Presiden Direktur Archi Indonesia Kenneth Ronald Kennedy Crichton mengatakan kinerja positif perseroan pada semester pertama tahun ini ditopang oleh harga emas yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kami berharap keadaan akan jauh lebih baik pada tahun 2022 seiring dengan ekspansi pabrik pengolahan kami yang telah mencapai efisiensi penuh dan akan berdampak secara langsung terhadap kenaikan produksi emas,” kata Kenneth dalam keterangan resmi, Senin (2/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper