Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Ditutup Menguat Akhir Juli, Didorong Sentimen Dovish The Fed

Sikap dovish The Fed membuat mata uang Asia meningkat, termasuk rupiah pada perdagangan akhir Juli 2021.
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (5/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar AS di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (5/1/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah ditutup menguat pada perdagangan Jumat (30/7/2021) seiring dengan sentimen dovish Federal Reserve. 

Pada penutupan perdagangan Jumat (30/7/2021) nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 20 poin atau 0,14 persen ke level Rp14.462 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS terpantau menguat 0,01 poin atau 0,01 persen ke level 91,874 pada pukul 14.56 WIB.

Ibrahim Assuaibi, Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, menyampaikan meski dolar AS beranjak menguat pada Jumat, tetapi masih mendekati level terendah satu bulan karena Federal Reserve mempertahankan sikap dovish-nya dalam keputusan kebijakan terbaru.

"Data ekonomi AS yang mengecewakan juga menahan reli mata uang AS tersebut," paparnya dalam publikasi riset, Jumat (30/7/2021).

Ibrahim menyampaikan komentar Ketua Fed Jerome Powell disampaikan ketika bank sentral mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Rabu, mendorong tren pelemahan greenback.

Powell menegaskan kenaikan suku bunga "masih jauh" dan pasar kerja masih memiliki "beberapa alasan untuk dibantu" sebelum pengurangan aset dapat dimulai.

Data PDB AS pada kuartal II/2021 juga gagal memberikan dukungan kepada dolar. Meskipun PDB AS tumbuh solid 6,5 persen kuartal ke kuartal pada kuartal II/2021, namun itu lebih rendah dari perkiraan 8,5 persen, dan kuartal I/2021 sebesar 6,3 persen.

Sementara itu, dari dalam negeri pelaku pasar merespons positif terhadap sikap Presiden Joko Widodo yang memerintahkan para menteri, gubernur, bupati/walikota untuk bekerja ekstra menekan angka kasus kematian akibat positif virus corona (Covid-19). 

"Dalam memperpanjang PPKM Level 4 pemerintah terus melakukan intervensi baik di bidang kesehatan maupun di bidang bantuan sosial," papar Ibrahim.

Varian Delta memiliki kemampuan penyebaran sangat cepat. Bukan hanya itu kelompok yang sebelumnya tidak rentan, seperti anak-anak dan dewasa muda menjadi berisiko dengan gejala lebih berat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun menyarankan agar pembatasan tetap dilakukan tetap dilakukan. Warga harus tetap dibiasakan menjadi protokol kesehatan yang ketat.

Untuk perdagangan Senin (2/8/2021), mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp.14.440-Rp.14.490 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper