Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I/2021: Laba & Pendapatan Puradelta (DMAS) Meroket Triple Digit

Pendapatan usaha dari segmen industri di semester pertama 2021 adalah sebesar Rp436 miliar atau sekitar 75,3 persen dari total pendapatan usaha DMAS.
Kota Deltamas, proyek  PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).
Kota Deltamas, proyek PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS).

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pengembang kawasan industri PT Puradelta Lestari Tbk. membukukan kenaikan kinerja yang fantastis selama semester I/2021.

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2021, emiten dengan kode saham DMAS ini membukukan pendapatan senilai Rp579,78 miliar.

Realisasi itu melesat 129,53 persen dari posisi pada semester I/2020 senilai Rp252,59 miliar.

Selanjutnya, laba bersih terangkat hingga 265,60 persen secara tahunan menjadi Rp288,57 miliar dari sebelumnya Rp78,93 miliar. Marjin laba bersih tercatat sebesar 49,8 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu 31,3 persen.

Dilihat dari kontributornya, pendapatan dari penjualan yang terdiri dari industri, perumahan, dan komersial, menanjak 136,40 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp570,22 miliar dari sebelumnya Rp241,20 miliar.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Puradelta Lestari Tondy Suwanto, menjelaskan segmen industri masih menyumbang kontribusi terbesar ke dalam pendapatan perseroan. 

“Pendapatan usaha dari segmen industri di semester pertama 2021 adalah sebesar Rp436 miliar atau sekitar 75,3 persen dari pendapatan usaha,” ujar Tondy dalam siaran pers, Kamis (29/7/2021). 

Adapun, penjualan dari segmen hunian terpantau naik signifikan sebesar 414,46 persen yoy menjadi Rp100,63 miliar diikuti penjualan industri yang naik 139,45 persen yoy menjadi Rp436,32 miliar. Sedangkan penjualan komersial mengalami kenaikan 13,09 persen yoy menjadi Rp33,26 miliar.

Lebih lanjut, total aset emiten Grup Sinarmas ini mengalami kontraksi 4,09 persen sejak awal tahun menjadi Rp6,47 triliun. Penurunan itu disebabkan oleh berkurangnya ekuitas sebesar 1,02 persen menjadi Rp5,47 triliun dan liabilitas turun 17,99 persen menjadi Rp1 triliun. 

Tondy menjelaskan penurunan jumlah aset terutama disebabkan oleh penurunan kas dan setara kas. Posisi kas dan setara kas DMAS per 30 Juni 2021 adalah sebesar Rp1,10 triliun, lebih rendah 20,1 persen dibandingkan posisi kas pada tanggal 31 Desember 2020 sebesar Rp1,38 triliun.

“[Penurunan kas dan setara kas karena] perseroan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp313 miliar pada bulan Juni 2021,” imbuh Tondy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper