Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Lesu, Investor Asing Lepas Saham BBCA Borong ARTO

IHSG terpantau melemah 0,14 persen menjadi 6.088,52, setelah bergerak di rentang 6.074,87-6.116,5.
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (29/6/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada perdagangan hari ini seiring dengan aksi jual investor asing.

IHSG ditutup melemah 0,14 persen menjadi 6.088,52, setelah bergerak di rentang 6.074,87-6.116,5. Tercatat sebanyak 187 saham menghijau, 308 saham merah, dan 156 saham stagnan pada akhir sesi II perdagangan hari ini. 

Sebelumnya, saat pra-perdagangan indeks komposit terpantau masih tertekan dan dibuka melemah di level 6.094,54. Namun tak berlangsung lama IHSG berbalik menguat ke zona hijau dan kembali menembus level 6.100,97 atau naik 0,06 persen. 

Namun, sekitar pukul 10.30 WIB, IHSG berbalik ke zona merah. Bahkan, pada akhir sesi II, IHSG masih cenderung tertekan hingga penutupan.

Total transaksi mencapai Rp12,49 triliun. Investor asing cenderung melakukan aksi jual dengan net sell Rp329,75 miliar.

Saham yang paling banyak dilego investor asing ialah BBCA, BFIN, TOWR, MMLP, PGAS dengan net sell masing-masing Rp183,5 miliar, Rp74,1 miliar, Rp64,5 miliar, Rp42,2 miliar, dan Rp40,8 miliar.

Namun, investor asing masih mencatatkan aksi beli bersih atau net buy terhadap saham ARTO, LPPF, INCO, TLKM, SIDO, masing-masing sejumlah Rp64,7 miliar, Rp64,1 miliar, Rp55,1 miliar, Rp36 miliar, dan Rp24,8 miliar.

Sebelumnya, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang konsolidasi wajarnya pada perdagangan hari ini.

Menurut William, pergerakan IHSG hingga saat ini terlihat masih belum akan keluar dari rentang konsolidasinya. Namun, jika IHSG mampu dipertahankan di atas resisten maka indeks berpeluang untuk melanjutkan pola uptrend atau kenaikan jangka pendeknya.

"Selain itu mulai rilisnya beberapa kinerja emiten di semester I akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang, hari ini IHSG masih berpotensi terkonsolidasi," paparnya dalam publikasi riset, Rabu (28/7/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper