Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saraswanti (SAMF) Kantongi Laba Bersih Rp54,64 Miliar Semester I/2021

Capaian positif kinerja Saraswanti Anugerah Makmur (SAMF) semester I/2021 tak terlepas dari kemampuan perseroan mengerek pendapatan sebesar 14 persen. 
Gedung PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF)./Istimewa
Gedung PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. (SAMF) mengantongi laba bersih Rp54,64 miliar pada semester pertama tahun ini atau naik sekitar 19 persen dibandingkan dengan periode sama 2020 yang tercatat Rp45,52 miliar.

Seperti dikutip dari laporan keuangan perseroan yang dipublikasikan Rabu (28/7/2021), capaian kinerja semester I/2021 tak terlepas dari kemampuan mengerek pendapatan sebesar 14 persen. Jika pada semester pertama tahun lalu pendapatan produsen pupuk NPK itu sebesar Rp623,86 miliar, pada periode yang sama tahun ini perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp711,88 miliar.

“Penjualan kami bertumbuh sekalipun di tengah pandemi Covid-19. Hal itu mengingat sektor pupuk masih sangat prospektif dan tetap beroperasi di tengah pandemi,” ujar Direktur Utama Saraswanti Yahya Taufik melalui siaran pers, Rabu (28/7/2021).

Berdasarkan Instruksi Mendagri No. 24/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4 dan Level 3 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, industri pupuk dan petrokimia termasuk sektor kritikal. 

Untuk sektor kritikal, pelaku usaha dapat beroperasi 100 persen maksimal staf, hanya pada fasilitas produksi/konstruksi/pelayanan kepada masyarakat, sedangkan untuk pelayanan administrasi perkantoran guna mendukung operasional, diberlakukan maksimal 25 persen persen maksimal staf work from office.

Menurutnya, aktivitas di perkebunan tetap berjalan, begitu juga aktivitas produksi pupuk di pabrik. Tentu, laju penjualan guna memenuhi pasar pun terus bergulir.

“Oleh karena itu, kinerja kami tetap inline seperti yang sudah kami sampaikan dalam paparan publik beberapa waktu lalu. Di sisi lain, kami juga berharap pandemi Covid-19 segera berakhir sehingga kehidupan dan kegiatan masyarakat kembali seperti sediakala,” ujar Yahya.

Yahya optimistis perseroan mampu mencapai target tahun ini karena pasar pupuk di Indonesia masih sangat prospektif. “Apalagi, saat ini harga sawit juga sedang bagus.”

Seperti dikutip melalui laporan keuangan perseroan per akhir Juni 2021, terlihat bahwa jumlah aset SAMF meningkat dibandingkan dengan periode sama 2020, yakni dari Rp1,34 triliun menjadi Rp1,42 triliun, sedangkan liabilitas perseroan saat ini sebesar Rp681,78 miliar, naik tipis dari semula Rp558,30 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper