Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham ERAA dan BBTN Dorong Lonjakan Indeks LQ45

Indeks LQ45 menguat 1,62 persen atau 13,40 poin menjadi 841,20, lebih tinggi dari IHSG. Sepanjang hari ini, Indeks LQ46 bergerak di rentang 829.54 - 841.44. 
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks LQ45 menguat pada penutupan perdagangan, Kamis (15/7/2021) melampaui rebound Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). 

Pada penutupan perdagangan, Indeks LQ45 menguat 1,62 persen atau 13,40 poin menjadi 841,20. Sepanjang hari ini, Indeks LQ46 bergerak di rentang 829.54 - 841.44. 

Saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) memimpin penguatan indeks dengan peningkatan 5,22 persen atau 30 poin ke level Rp605. Selanjutnya, saham PT Bank Tabungan Negara (BBTN) naik 4,07 persen atau 50 poin menuju Rp1.280.  

Selanjutnya, saham PT Jasa Marga (JSMR) meningkat 4 persen menuju Rp3640, saham PT United Tractors Tbk (UNTR) menguat 3,36 persen ke Rp19.225, dan saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) naik 3,28 persen menjadi ke menjadi Rp4.730. 

Di sisi lain, saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)anjlok paling dalam, yakni 1,27 persen ke level Rp570. Menyusul, ada saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) yang turun 1,52 persen ke Rp9.700.  

Diikuti oleh saham Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) yang masing-masing turun 1,39 persen, 1,11 persen dan 0,91 persen. 

Sementara itu, IHSG parkir di zona hijau pada akhir perdagangan hari ini, Kamis (15/7/2021), setelah turun dalam 2 sesi beruntun.

IHSG menguat 1,13 persen atau 67,54 poin ke level 6.046,75. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak dalam kisaran 5.982,80-6.046,75.

Tercatat 267 saham menguat, 218 saham melemah, dan 160 lainnya stagnan. Total transaksi mencapai Rp9,41 triliun, dengan nilai beli bersih atau net buy investor asing sebesar Rp556,77 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yuliana Hema
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper