Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wah, Wishnutama Jadi Wakil Komisaris Utama Emiten Debutan Bundamedik (BMHS)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut tercatat telah menjabat tiga posisi komisaris di dua emiten pada tahun ini setelah melepas jabatannya sebagai menteri pada akhir tahun 2020. 
Perseroan yang bergerak di bidang kesehatan PT Bundamedik Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (6/7/2021) melalui aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Perseroan yang bergerak di bidang kesehatan PT Bundamedik Tbk. resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada Selasa (6/7/2021) melalui aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten yang bergerak di sektor kesehatan PT Bundamedik Tbk. yang baru melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadikan Wishnutama Kusubandio sebagai Wakil Komisaris Utama perseroan. 

Dengan begitu mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut tercatat telah menjabat tiga posisi komisaris di dua emiten pada tahun ini setelah melepas jabatannya sebagai menteri pada akhir tahun 2020. 

Pada Februari 2021 lalu Wishnutama ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) yang menurut perseroan sosoknya dikenal sebagai orang yang paham teknologi, disamping itu memiliki pengalaman di industri digital. 

Di bulan yang sama Wishnutama juga ditunjuk kembali sebagai Komisaris perusahaan e-commerce Tokopedia yang saat ini telah merger dengan Gojek membentuk grup GoTo pada Mei 2021 lalu. 

Kini, pada laman resmi BEI perseroan yang hari ini, Selasa (6/7/2021) melakukan aksi penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) juga mencantumkan nama Wishnutama sebagai Wakil Komisaris Utama emiten yang menggunakan kode saham BMHS. 

Untuk diketahui, Bundamedik berdiri pada 1973 oleh Ivan Rizal Sini yang kini menjadi Komisaris Utama perseroan. Ivan juga merupakan praktisi medis senior. Saat ini perseroan tercatat memiliki 5 rumah sakit, 2 klinik, 10 klinik bayi tabung, dan 19 laboratorium yang tersebar di antaranya di Jakarta, Depok, dan Padang. 

Direktur Bundamedik Nurhadi Yudiyantho dalam keterangan resminya mengungkapkan bahwa perseroan merupakan perusahaan induk sekaligus emiten ke-2 dari grup usaha yang mencatatkan sahamnya di BEI setelah PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS). 

Pada laman resmi BEI, BMHS tercatat memiliki 11 anak perusahaan dengan bidang usaha utama bergerak di industri penyedia jasa kesehatan. Di mana 67,53 persen saham BMHS dimiliki oleh PT Bunda Investama Indonesia. 

Sementara itu, Perseroan menawarkan 682.000.000 saham baru yang setara dengan 7,93 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dengan harga penawaran saham ditetapkan Rp340 per saham, sehingga perseroan akan mengumpulkan dana segar sebanyak Rp231,88 miliar. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper