Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi PPKM Darurat, Begini Strategi LPPF dan MPPA

Perusahaan akan memilih bertahan selama mungkin mengikuti program pemerintah PPKM Darurat dan berharap lonjakan virus Covid-19 akan cepat mereda.
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasaraya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pengunjung di gerai Matahari Department Store Pasaraya, Jakarta, Kamis (21/9)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat, emiten-emiten ritel juga ikut terdampak dengan pemberlakuan tersebut sehingga perlu untuk memikirkan strategi untuk melewati masa tersebut.

PT Matahari Department Store Tbk. (LPPF) misalnya harus menutup sebagian besar gerainya yang ada berada di Pulau Jawa dan Bali. Belum lagi beberapa gerai lainnya yang tidak bisa beroperasi seperti biasa guna menekan lonjakan virus Covid-19.

CEO Matahari Department Store Terry O’Connor mengungkapkan perusahaan akan memilih bertahan selama mungkin mengikuti program pemerintah PPKM Darurat dan berharap lonjakan virus Covid-19 akan cepat mereda.

“Pastinya ini akan sangat mahal, kami akan menyisihkan biaya untuk kesehatan, dengan mensanitasi gerai. Kami akan melindungi rantai pasokan yang telah mendukung suplai kami. Kami akan melindungi pekerjaan dan selama mungkin berusaha untuk tidak kehilangan satu orang anggota pun, dan Kami tidak akan memotong gaji karyawan,” ungkap Connor dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (1/7/2021) lalu.

Connor mengungkapkan bahwa keputusan pemerintah melakukan PPKM bukanlah sesuatu yang tidak terduga sebelumnya. Perseroan pun menurutnya bisa melewati tantangan kali ini karena situasi serupa yang lebih parah juga telah pernah dihadapi.

Pada PPKM kali ini, perseroan mengaku akan berfokus pada perlindungan karyawan, pelanggan dan juga penyuplai. Connor memaparkan akan menutup 89 gerai yang tersebar di Jawa dan Bali.

LPPF diketahui memiliki 148 gerai yang tersebar di Indonesia, dengan tutupnya 89 gerai selama PPKM Darurat, masih tersisa 59 gerai lainnya yang masih bisa beroperasi. Namun akan ada 29 gerai diantaranya yang akan menyesuaikan operasional dengan pembatasan pemerintah daerah setempat.

Adapun untuk bisnis digital, Connor mengungkapkan perseroan masih belum bisa bergantung dari sana karena masih mengambil porsi yang sedikit bagi penjualan perseroan.

Namun, dia mengungkapkan saat ini MPPA juga mendatangkan tim digital untuk pengembangan celah bisnis digital tersebut. Saat ini diketahui LPPF telah memiliki platform belanja digital melalui matahari.com.

“Kami punya tim digital yang baru bergabung, pastinya mereka akan sangat sibuk untuk mengakselerasi rencana kami,” ujar Connor.
Sementara itu, PT Matahari Putra Prima Tbk. (MPPA) juga tidak bisa beroperasi seperti biasa ditambah juga dengan adanya pembatasan pelanggan yang berbelanja di gerai-gerai ritel miliknya seperti Hypermart.

Salah satu strateginya, MPPA kemudian memutuskan untuk menggenjot penjualan online selama pemberlakuan PPKM Darurat dengan menjalin kerja sama dengan Grup Gojek, yakni GoMart, dan juga Tokopedia.

Sebelumnya, dalam keterbukaan informasi juga dijelaskan bahwa platform GoMart ini akan tersedia di 30 toko di wilayah Jabodetabek dengan memberikan diskon tambahan. Sekretaris Perusahaan Matahari Putra Prima Danny Kojongian menyebutkan juga akan menambah toko yang terintegrasi dengan GoMart tersebut.

Danny pun mengungkapkan bahwa akhir bulan Juni lalu kinerja penjualan digital mengalami peningkatan penjualan baik melalui platform GoMart maupun Tokopedia.

“Sudah ada 30 store yang terintegrasi. Ke depan akan ada sekitar 76 store kami yang akan terintegrasi dengan GoMart,” ucapnya pada keterangan resmi, Rabu (30/6/2021).

Selain melalui platform Grup Gojek tersebut, MPPA juga menerangkan bahwa penjualan digitalnya juga tersedia dalam platform Chat & Shop melalui WhatsApp yang bisa ditemui di laman resmi perseroan.

Lalu Hypermart, Primo, Foodmart, dan Hyfresh juga memberikan layanan yang memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian antar kota.

Kemudian juga tersedia layanan Park & Pick-up di semua lokasi mall di mana MPPA beroperasi yang bertujuan mengurangi intensitas dengan orang lain. Perseroan menyediakan tempat parkir khusus di toko atau mall sehingga konsumen tidak perlu turun dari kendaraannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper