Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Alat Berat Intraco Penta (INTA) Moncer Kuartal I/2021

INTA terus melihat peluang pasar penjualan alat berat selain sektor pertambangan yang selama ini sudah menjadi spesialisasi utama perseroan.
Pekerja melakukan perawatan alat berat articulate dump truck di workshop PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya
Pekerja melakukan perawatan alat berat articulate dump truck di workshop PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS) Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (25/9/2018)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten distributor alat berat, PT Intraco Penta Tbk (INTA) mencatatkan peningkatan penjualan alat berat sepanjang kuartal I/2021. Perseroan pun menargetkan pertumbuhan penjualan hingga 15 persen.

Direktur Intraco Penta Eddy Rodianto mengungkapkan perseroan terus melihat peluang pasar penjualan baru selain sektor pertambangan yang selama ini sudah menjadi spesialisasi utama perseroan.

"Dengan mulai mendorong penjualan ke sektor infrastruktur, pertanian, kehutanan, dan industri umum lainnya. Di samping itu, kami juga terus merambah sektor tambang selain batu bara seperti nikel, emas serta bauksit dan mineral lainnya," jelasnya dalam paparan publik insidentil, Rabu (30/6/2021).

Bahkan, selama kuartal I/2021 saja, perseroan mencatatkan penjualan alat berat di luar sektor tambang telah meningkat 43 persen dibandingkan dengan kuartal IV/2021.

Tak hanya alat berat, pada tahun ini INTA juga mendorong penjualan suku cadang yang merupakan produk dengan profitabilitas yang baik untuk meningkatkan margin perseoan ke depan.

Eddy melanjutkan perseroan optimistis realisasi penjualan alat berat di tahun ini akan membaik dibandingkan penjualan pada 2020.

INTA pun menargetkan penjualan alat berat dapat tumbuh 10 persen-15 persen pada tahun ini. Hal ini mengingat tren harga komoditas yang saat ini masih menunjukkan peningkatan, serta pembangunan infrastruktur yang mulai kembali digerakkan oleh pemerintah dapat menaikan permintaan.

“Untuk tahun 2021 ini sendiri, kami melihat proses pemulihan ekonomi pasca Covid-19 terus berjalan, dan proses vaksinasi juga terus digencarkan, kami optimistis tahun ini akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan pada tahun 2020 yang lalu,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper