Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berada dalam fase konsolidasi selama belum mampu melampaui level 6,100 pada Senin (28/6/2021). Kendati demikian, sejumlah saham masih menarik dikoleksi.
IHSG berhasil ditutup menguat 0,17 persen pada perdagangan akhir pekan lalu dan parkir di level 6,022.39. Sebanyak 225 saham menghijau, 266 memerah, dan 156 sisanya menguning.
Equity Research Analyst Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi mengungkapkan IHSG yang parkir di level 6.022 tertekan dari level resistensi 6.100.
"Peluang akan trading pada kisaran 5.950-6.100 berlanjut selama tidak bisa closing di atas resisten," jelasnya dalam riset harian, Senin (28/6/2021).
Untuk hari ini analis teknikal menyukai saham BRIS, SCMA, SAME dengan rekomendasi trading buy, dan ADHI dengan rekomendasi trading sell.
Samuel Sekuritas belum melihat saham LQ45 yang menarik untuk diberi peringkat secara teknikal pada perdagangan hari ini.
Baca Juga
Saham BRIS rebound dari level support 1.730, dan membentuk candle bullish engulfing dengan spiking volume. Peluang akan kembali uji flip level 2.100. BRIS yang ada di level 1.945 direkomendasikan beli dengan target harga 2.190 dan cut loss di level 1.770.
Sementara itu, saham SCMA menguji resisten 1.710, dan potensial akan breakout. Target resisten berikut bisa diperhatikan pada level 1.900. Rekomendasi beli untuk SCMA dengan target harga 1.820 dan cut loss di level 1.640.
Adapun saham SAME lanjut reli setelah breakout resisten triangle di 580. Candle bullish marubozu memberi indikasi reli all-time high ini potensial berlanjut. Harganya berada di level 675, rekomendasi beli SAME dengan target 715 dan cut loss di level 635.
Lebih lanjut, saham ADHI breakdown dari support 850, dan kembali tertekan. Waspada tekanan bisa berlanjut selama downtrend line tetap solid. Harganya di posisi 780, rekomendasi jual untuk saham ADHI dengan target harga 755 dan cover 805.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
