Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Lonjakan Kasus Covid-19 Masih Kuat, Rupiah Ditutup Lesu

Nilai tukar rupiah ditutup turun 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.440 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS koreksi 0,05 persen ke level 91,76.
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya pada Kamis (24/5/2021) seiring dengan kenaikan jumlah kasus positif virus corona yang masih membayangi pergerakan mata uang.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah ditutup turun 7 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.440 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar AS koreksi 0,05 persen ke level 91,76.

Data yang diterbitkan Bank Indonesia hari ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp14.462 per dolar AS, melemah 8 poin atau 0,05 persen dari posisi Rabu (23/6/2021) kemarin di level Rp14.454.

FX Senior Dealer Bank Sinarmas Deddy mengatakan, pelemahan rupiah pada hari ini masih dipicu oleh lonjakan kasus virus corona di Indonesia yang tak kunjung reda. Meski demikian, menurutnya pelemahan pada hari ini cenderung terbatas.

“Pelemahan masih terbatas mengikuti pergerakan mata uang regional,” katanya saat dihubungi pada Kamis (24/6/2021).

Ia melanjutkan, sentimen kasus virus corona di Indonesia masih akan mempengaruhi pergerakan rupiah pada Jumat (25/6/2021) besok. Selain itu, pergerakan rupiah juga akan dipengaruhi kenaikan kebutuhan korporasi pada akhir bulan.

Lebih lanjut, Deddy mengatakan, pelaku pasar juga akan mencermati data produk domestik bruto (PDB) dan durable goods orders AS pada nanti malam. Rilis data lain yang juga akan menjadi fokus pelaku pasar adalah US Michigan Consumer Sentiment.

“Pergerakan rupiah pada Jumat besok kemungkinan akan berada di kisaran Rp14.425 – Rp14.485 per dolar AS,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper