Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I 2021: Emiten Kertas Indah Kiat (INKP) Cetak Penjualan Rp114,58 Triliun

Emiten berkode saham INKP tersebut membukukan peningkatan penjualan 2,67 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu dari US$780,47 juta menjadi US$801,28 juta. 
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kertas Grup Sinar Mas, PT Indah Kilat Pulp & Paper Tbk., mengalami peningkatan penjualan tetapi tidak sejalan dengan laba bersih yang mengalami penurunan pada kuartal pertama 2021. 

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2021 yang telah diaudit, emiten berkode saham INKP tersebut membukukan peningkatan penjualan 2,67 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu dari US$780,47 juta menjadi US$801,28 juta. 

Penjualan US$801,28 juta kuartal ini setara dengan Rp114,58 triliun dengan asumsi nilai tukar rupiah setara dengan Rp14.300 per dolar AS.

Penjualan emiten kertas itu berasal dari setidaknya tiga jenis produk yaitu kertas budaya sebanyak US$277,40 juta yang mengalami peningkatan dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang membukukan penjualan sebesar US$242,54 juta. 

Peningkatan penjualan juga terdapat pada produk kertas industri, tissue dan lain-lain yaitu sebesar US$332,88 juta. Sedangkan pada kuartal I/2020, perseroan menghasilkan penjualan sebesar US$295,93 juta untuk produk itu. 

Sementara itu, untuk produk jenis pulp justru mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu dari US$242 juta menjadi sedikit kurang dari US$200 juta.

Di sisi lain laba bersih perseroan tak mampu mengikuti peningkatan. Perseroan kuartal ini justru mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 22,29 persen dari US$179,26 juta pada kuartal I/2020 menjadi US$139,31 juta pada kuatal I/2021. 

Namun jika melihat laba bruto yang dihasilkan oleh INKP, emiten tersebut justru mencatatkan kenaikan laba kotor dari US$246,64 juta pada tiga bulan pertama 2020 menjadi US$247,83 juta pada periode pertama tahun ini. 

Pada laporan keuangan terlihat bahwa beban usaha perseroan pada kuartal ini meningkat yang kemudian menyebabkan menipisnya laba bersih yang dihasilkan. Emiten tersebut membukukan total beban usaha sebesar US$85.29 juta kuartal ini, sedangkan di periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$78,74 juta. 

Selanjutnya, total aset perseroan tercatat mengalami peningkatan pada kuartal I/2021 menjadi US$8,66 miliar. Sementara pada periode yang sama tahun 2020 perseroan membukukan aset sebesar US$8,38 miliar. 

Peningkatan total aset tersebut tercermin pada peningkatan ekuitas dan liabilitas perseroan. Ekuitas INKP pada kuartal ini sebesar US$4,39 miliar, sedangkan sebelumnya di periode yang sama perseroan mencatatkan ekuitas US$4,18 miliar. Liabilitas pun sama dari US$4,20 miliar menjadi US$4,27 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper