Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Himpun Rp69,95 Triliun dari Lelang SUN Hari Ini, Cek Perinciannya di Sini

Jumlah penawaran yang masuk pada hari ini mengalami penurunan sebesar 10,83 persen dibandingkan dengan hasil penawaran SUN sebelumnya yang mengumpulkan sebesar Rp78,45 triliun. 
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati salah satu bank memperlihatkan uang rupiah dan dolar di Jakarta, Kamis (29/4/2021). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Hasil lelang Surat Utang Negara (SUN) pada Selasa (22/6/2021) menghasilkan penawaran sebesar Rp69,95 triliun.

Jumlah penawaran yang masuk pada hari ini mengalami penurunan sebesar 10,83 persen dibandingkan dengan hasil penawaran SUN sebelumnya yang mengumpulkan sebesar Rp78,45 triliun. 

Berdasarkan data dari laman Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, SUN seri FR0087 masih menjadi incaran investor dengan jumlah penawaran yang masuk sebesar Rp27,81 triliun. Seri akan jatuh tempo pada 15 Februari 2031 ini dimenangkan sebesar Rp12,60 triliun

Sementara itu, Seri FR0086 yang jatuh tempo pada 15 April 2026 menjadi SUN dengan jumlah peminat terbanyak kedua pada lelang hari ini. Dari penawaran sebesar Rp24,29 triliun, pemerintah memenangkan Rp9,45 triliun.

Adapun dari tujuh seri yang ditawarkan, secara akumulasi pemerintah memenangkan Rp30 triliun.

Sebelumnya, VP Economist Bank Permata Josua Pardede mengatakan, hasil lelang SUN hari ini akan sulit mengulangi tren positif pada beberapa lelang sebelumnya yang menunjukkan kenaikan penawaran.  

Josua menjelaskan, imbal hasil (yield) SUN di pasar sekunder cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir. Hal ini dipengaruhi oleh pengumuman FOMC bulan Juni minggu lalu saat The Fed mengindikasikan normalisasi kebijakan moneternya.  

"Hal ini dilakukan dengan tapering pembelian obligasi AS dan kenaikan suku bunga Fed pada tahun 2023 mendatang," katanya saat dihubungi Bisnis pada Senin (21/6/2021). 

Seiring dengan tren kenaikan yield, tingkat permintaan imbal hasil pada lelang hari ini berpotensi akan lebih tinggi dibandingkan permintaan yield dari investor pada lelang SUN 2 minggu yang lalu. 

Sementara itu, sejalan dengan sentimen risk-off di pasar keuangan negara berkembang dalam beberapa hari terakhir ini, Josua memprediksi angka penawaran pada lelang hari ini tidak akan setinggi beberapa lelang sebelumnya. 

Menurutnya, pemerintah kemungkinan besar akan lebih memilih untuk memenangkan yield yang kompetitif.  

"Lelang SUN hari ini diproyeksikan berada pada kisaran Rp50 triliun - Rp60 triliun," katanya.

  

Seri

Jatuh Tempo

Penawaran Masuk

Jumlah Dimenangkan

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan

SPN03210922

22 September 2021

Rp2,11 triliun

Rp1 triliun

3,14%

SPN12220331

31 Maret 2022

Rp1,97 triliun

Rp1,45 triliun

3,32%

FR0086

15 April 2026

 

Rp24,29 triliun

Rp9,45 triliun

5,45%

 

FR0087

15 Februari 2031

Rp27,81 triliun

Rp12,60 triliun

6,38%

 

FR0088

15 Juni 2036

Rp2,32 triliun

 

Rp700 miliar

6,37%

 

FR0083

15 April 2040

Rp9,29 triliun

Rp4,15 triliun

7,04%

FR0089

15 Agustus 2051

Rp2,17 triliun

Rp650 miliar

6,88%

 

 

Sumber: Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper