Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Exchange Traded Funds (ETF) Mulai Populer di Indonesia, Ini Untungnya

Hingga 4 Juni 2021, tercatat ada 48 produk ETF yang telah diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
Pekerja berswafoto dengan latar belakang pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Pekerja berswafoto dengan latar belakang pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/5/2020). Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pergerakan IHSG pada Senin (11/5/2020) berakhir di level 4.639,1 dengan penguatan sekitar 0,91 persen atau 41,67 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Bisnis.com, JAKARTA – Minat investor terhadap instrumen Exchange Traded Funds (ETF) di Indonesia menunjukkan pertumbuhan baik dari sisi jumlah produk maupun transaksi selama beberapa waktu terakhir.

Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi menyebutkan, ETF merupakan salah satu instrumen yang digunakan oleh BEI dan OJK dalam upaya pendalaman pasar modal domestik. Hal tersebut agar masyarakat memiliki lebih banyak pilihan dalam menentukan instrumen investasi yang tepat.

Ia menjelaskan dalam beberapa tahun terakhir jumlah ETF yang diterbitkan di Indonesia menunjukkan peningkatan yang signifikan. Hingga 4 Juni 2021, tercatat ada 48 produk ETF yang telah diperdagangkan di bursa Indonesia.

“Salah satu keunggulan ETF dibandingkan instrumen lain adalah waktu settlement yang lebih cepat dibandingkan durasi subscription atau redemption produk reksa dana konvensional,” jelasnya saat memberikan sambutan pada acara ETFest 2021 yang diselenggarakan PT Indo Premier Sekuritas, Jumat (11/6/2021).

Senada, Direktur Utama PT Indo Premier Sekuritas, Moleonoto The menjelaskan instrumen ETF sudah populer sejak diperkenalkan pertama kali di AS pada awal tahun 1990an. ETF merupakan reksa dana indeks yang diperdagangkan di BEI.

Menurutnya, ETF menawarkan efisiensi yang baik karena menggabungkan antara produk reksa dana konvensional dan instrumen saham.

“Ada tiga kelebihan produk ETF dibandingkan instrumen lainnya, yakni efisien, transparan, dan fleksibel,” tambahnya.

Moleonoto mengatakan, dari 48 produk ETF yang ada di Indonesia, Indo Premier telah memiliki 26 produk ETF yang terdaftar dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) Rp7,6 triliun

“Jumlah AUM ini mencakup lebih dari 50 persen total dana ETF nasional di kisaran Rp13 triliun,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengaku antusiasme masyarakat terhadap produk ETF terus tumbuh. Hal tersebut tercermin dari lonjakan transaksi ETF yang signifikan. Ia menerangkan, jumlah transaksi instrumen ETF pada April 2021 lalu tercatat naik 197 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ke depannya, Moleonoto mengatakan Indo Premier akan terus mengeluarkan produk-produk ETF yang variatif guna memenuhi kebutuhan konsumen dan investor. Mereka juga akan gencar melakukan edukasi dan literasi terkait instrumen ini bagi para investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper