Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis: Kinerja Pendapatan Krakatau Steel (KRAS) Masih Mengkhawatirkan

Analis Phillip Sekuritas Dustin Dana Pramitha menuturkan capaian yang didapat emiten bersandi KRAS ini cukup baik karena perseroan bisa melakukan efisiensi beban penjualan dan beban lainnya sehingga dapat menghasilkan laba bersih.
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019)./ANTARA-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja efisiensi PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) dinilai memang baik. Kendati demikian, penjualan perseroan masih terus mengalami penurunan.

Analis Phillip Sekuritas Dustin Dana Pramitha menuturkan capaian yang didapat emiten bersandi KRAS ini cukup baik karena perseroan bisa melakukan efisiensi beban penjualan dan beban lainnya sehingga dapat menghasilkan laba bersih.

Pertama, kenaikan laba yang didapat oleh perseroan disebabkan efisiensi dari beban pokok penjualan yang dapat ditekan sebesar 13,44 persen sehingga membuat laba kotor perusahaan meningkat sebesar 721 persen.

Kenaikan yang signifikan tersebut mendorong pencapaian laba bersih dari yang sebelumnya mencatatkan rugi bersih.

"Kedua, jika kita terlalu mengapresiasi capaian emiten tersebut, saya rasa ada satu hal yang perlu dicermati yaitu pencapaian penjualan perseroan yang sebenarnya masih turun sebesar 4,7 persen," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (9/6/2021).

Menurutnya, penurunan pendapatan masih menjadi kekhawatiran emiten pelat merah ini dapat terus mencatat laba bersih ketika penjualan masih belum dapat tumbuh positif dan ketika ada lonjakan beban usaha.

"Kalau untuk rekomendasi saya rasa lebih ke teknikal di mana kalau kita lihat tren pergerakan harga saham KRAS saat ini masih dalam fase sideways dan cenderung tertahan di atas level EMA 90 hari," terangnya.

Kendati demikian, KRAS juga belum dapat menembus level dynamic resistance di EMA 13 dan 24 hari yang membuat ruang pergerakan harga bergerak flat dan semakin menyempit.

Kalau dilihat dari indikator stochastic saat ini sedang dalam fase bearish yang ditandai dengan pergerakan dead cross di area jenuh beli yang membuat KRAS memiliki peluang untuk melanjutkan koreksinya dan berpotensi menguji level support di 605.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper